Realisasi Pajak Daerah Pangkalpinang Tembus Rp152,17 Miliar

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sekitar dua bulan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2025, realisasi penerimaan pajak daerah Kota Pangkalpinang telah mencapai Rp152,17 miliar atau 82,79 persen dari target tahun ini sebesar Rp125,99 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Pangkalpinang, Muhammad Yasin, Rabu (22/10/2025), mengatakan, capaian tersebut menunjukkan tren positif dan menjadi bukti meningkatnya kesadaran wajib pajak terhadap kewajiban mereka.        

"Alhamdulillah, capaian kita sudah menembus lebih dari 82 persen. Ini pertanda bahwa potensi pajak daerah masih sangat kuat dan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak cukup tinggi," kata Yasin kepada Bangka Pos.

Berdasarkan data Bakeuda Kota Pangkalpinang, hingga Rabu (22/10/2025), realisasi penerimaan pajak daerah untuk jenis pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) sektor jasa kesenian dan hiburan mencapai Rp2,90 miliar atau 96,84 persen dari target Rp3 miliar.

Kemudian, realisasi pajak air tanah tercatat sebesar Rp375,62 juta atau 93,91 persen dari target Rp400 juta, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp17,26 miliar atau 86,69 persen dari target Rp19,92 miliar, PBJT sektor makanan dan/atau minuman Rp22,40 miliar atau 84,53 persen dari target Rp26,5 miliar, pajak bumi dan bangunan (PBB-P2) Rp14,78 miliar atau 82,13 persen dari target Rp18 miliar.

Selanjutnya, realisasi PBJT sektor tenaga listrik tercatat Rp31,39 miliar atau 80,49 persen dari target Rp39 miliar, pajak reklame Rp3,52 miliar atau 70,50 persen dari target, jasa perhotelan Rp3,61 miliar (76,18 persen dari target), jasa parkir Rp272,44 juta (77,84 persen dari target), dan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB dan BBNKB) Rp29,43 miliar atau 83,54 persen dari target Rp35,22 miliar.

"Dengan tren positif hingga Oktober ini, kami yakin sampai Desember realisasi pajak bisa mencapai atau bahkan melebihi target. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak yang sudah berkontribusi dalam pembangunan kota," ujar Yasin.

"Kita apresiasi sektor (pajak) hiburan dan air tanah yang kontribusinya sangat baik. Meski nilainya tidak sebesar pajak tenaga listrik atau makanan dan minuman, namun secara persentase mereka tertinggi. Ini menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang terus bergeliat," tuturnya.

Adapun beberapa jenis pajak seperti pajak reklame dan sarang burung walet, kata Yasin, masih didorong dan dimaksimalkan dalam dua bulan terakhir tahun ini.

”Kita optimistis bisa menutup tahun dengan capaian di atas 90 persen," ucapnya.

Yasin juga mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam optimalisasi opsen pajak kendaraan bermotor. (t2)