Berita Bangka Selatan
BNN Bakal Bangun Pos Terpadu Antinarkoba di Sukadamai
BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana mendirikan Pos Terpadu Antinarkoba di kawasan Sukadamai, Toboali, Bangka Selatan.
TOBOALI, BABEL NEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana mendirikan Pos Terpadu Antinarkoba di kawasan Sukadamai, Toboali, Bangka Selatan. Hal ini disampaikan Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Eko Kristianto saat menggelar pertemuan dengan ketua RT/RW maupun tokoh agama dan masyarakat di Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali, Jumat (7/11).
Eko Kristianto menjelaskan, pos tersebut akan berfungsi sebagai pusat koordinasi lintas lembaga dan pusat pengawasan. Termasuk pusat pencegahan yang melibatkan aparat kelurahan, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda. Pos terpadu nantinya akan menjadi garda terdepan dalam mengawasi lingkungan.
Sekaligus menampung laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengarah pada penyalahgunaan narkoba. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengubah citra Sukadamai yang selama ini dikenal sebagai kawasan rawan narkoba.
Melalui pengawasan intensif dan keterlibatan aktif warga, kawasan itu ditargetkan bisa berubah status menjadi kawasan bersinar alias bersih dari narkoba. "Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah dan BNN tidak dapat bekerja sendiri tanpa peran aktif masyarakat," ucapnya.
Ia mengakui, melalui pengawasan partisipatif, BNN berharap Sukadamai menjadi model nasional pemberantasan narkoba berbasis komunitas. "Laporkan segera setiap indikasi peredaran atau penyalahgunaan narkoba. Kita harus menjadi garda terdepan dalam melindungi keluarga dan generasi muda dari bahaya narkoba," ujar Eko Kristianto.
Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan hanya oleh aparat penegak hukum, tetapi membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Kesadaran kolektif warga menjadi faktor utama dalam mencegah kembali munculnya aktivitas peredaran narkoba di wilayah padat penduduk seperti Sukadamai.
Perang melawan narkoba tak bisa dimenangkan hanya lewat penangkapan. Diperlukan strategi pengawasan berbasis lingkungan untuk menutup ruang gerak pengedar dan menumbuhkan budaya antinarkoba. "Kami berkomitmen untuk memberantas para penjahat narkoba. Jangan beri celah dan ruang kepada penjahat narkoba karena akan merusak generasi muda ke depannya," tegas Eko Kristianto. (u1)
| Mahasiswa Agroteknologi UBB Beri Penyuluhan Pertanian di Desa Penutuk |
|
|---|
| Sumber Daya Perikanan Melimpah, Bangka Selatan Didorong Jadi Model Kemandirian Nelayan Nasional |
|
|---|
| 2026, Bangka Selatan Bidik Ekspor Ikan Nila |
|
|---|
| 50 Disabilitas dan Lansia Dapat Bansos Kemensos |
|
|---|
| Gelombang 2,5 Meter dan Angin Kencang Intai Laut Bangka Selatan Tiga Hari ke Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251107-Kepala-BNN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.