Pelaku Pembunuhan Berantai Ditangkap, Habisi 2 Wanita Muda, Modus Kencani Dan Rampas Harta Korban

pelaku membunuh korbannya kemudian membawa jenazah dua perempuan keluar dari lokasi pembantaian secara berantai tanpa diketahui oleh siapapun.

Editor: Agus Nuryadhyn
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan berantai dengan dua orang korban meninggal dunia, yakni seorang siswi SMA di Kota Bogor yang mayat dimasukan plastik di cilebut dan seorang perempuan muda berstatus janda 

Namun selang sehari kemudian, korban malah ditemukan di kawasan Pasir Angin yang berjarak sekitar 10 km dari rumah dalam kondisi tak bernyawa.

"Awalnya cerita sih mau kondangan, kemarin pagi, ke Cianjur. Dengernya sih sama temennya berangkatnya," kata Mardiansyah.

Dia menuturkan bahwa almarhumah merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang juga merupakan seorang janda.

Dikencani Dulu

Pembunuhan berantai di Bogor, Jawa Barat dilatari perampokan barang-barang korban yang juga merupakan teman kencannya.

"Korban EL (23) ini dibuang, jadi keterangan dari tersangka ini, dia membunuh dengan cara korbannya dicekik kemudian dimasukkan ke dalam tas," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro dalam penyidikan di area kebun kosong di Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tersangka MRI mencekik dua teman kencannya, DP  dan EL  sebelumnya ditemukan tak bernyawa di dua tempat tersebut.

Keduanya merupakan korban yang diajak kencan lewat media sosial oleh MRI.

"Ini termasuk dalam kaitan serial killer atau pembunuh berantai, tidak hanya sekitar 2 minggu melakukannya tapi TSK kembali melakukannya dan ada kecenderungan untuk menikmati dengan meninggalnya dua korban tersebut," ungkap Susatyo sembari menginterogasi tersangka MRI di lokasi, Kamis (11/3/2021).

Pembunuhan berantai yang terjadi di dua tempat yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor atau tepatnya kawasan Puncak, Jawa Barat ini diungkap Polres Bogor bersama Polresta Kota Bogor.

Susatyo kembali menyampaikan bahwa MRI membunuh dengan modus memancing korban yang sekaligus merupakan teman kencannya itu ke sebuah hotel dengan iming-iming uang.

Adapun alat yang digunakannya untuk mengakhiri dan membuang nyawa korbannya yaitu menggunakan tas ransel.

Tersangka MRI mengeksekusi dengan tangannya sendiri lalu memasukannya ke dalam tas gunung.

Setelah itu, korban dibuang ke tempat yang berbeda atau tepatnya di lokasi terbuka yakni di pinggir jalan.

"Modusnya sama, TSK ini berjanjian kenalan lewat medsos kemudian ketemu dibawa dengan iming-iming uang ke penginapan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved