Duka Selimuti Tim Medis, Joko Ferdiyanto Dokter Pertama di Belitung Meninggal Dunia akibat Covid-19

Kabar duka menyelimuti tenaga medis di Kabupaten Belitung. Pasalnya dr. Joko Ferdiyanto yang selama ini mengabdi di Puskesmas Perawas meninggal dunia.

Editor: nurhayati
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem), Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Direktur RSUD H Marsidi Judono Belitung dr Hendra dan puluhan tenaga medis lain, Selasa (13/7/2021) ketika melepas kepergian tenaga medis dr Joko Ferdyanto dari ruang jenazah RSUD. 

"Ini sangat terpukul kami teman sejawat meninggal karena pandemi, kondisi yang dicemaskan akhirnya terjadi juga," katanya dengan suara bergetar.

Dokter Ikhwan menyampaikan bahwa kejadian ini menunjukkan bahwa kondisi sedang tidak baik-baik saja.

"Kami melakukan pemeriksaan swab itu kadang 18 orang, 11 di antaranya positif, 16 orang diperiksa 12 positif. Itu artinya positif rate kita tinggi sekali. Sudah tidak ada lagi namanya klaster, tapi sudah semua," katanya.

Ini juga menjadi pelajaran, bagi masyarakat maupun tenag kesehatan agar lebih waspada dan menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi. Apalagi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Belitung hanya RSUD Marsidi Judono.

Ia mengkhawatirkan jika kondisi pasien Covid-19 semakin banyak, maka risiko tenaga kesehatan yang terpapar akan semakin banyak. Bahkan di Puskesmas Tanjungpandan tempatnya bekerja, yang terbaru ada empat pegawai yang terpapar.

"Saya tahu masyarakat sudah lelah, bosan, dan capek, ekonomi terpuruk, tapi keselamatan kita penting. Keluarga juga harus dipikirkan, saya saja hampir setiap pekan SWAB karena tidak mau ada keluarga dan siapapun yang menjadi korban lagi," ungkap Ikhwan.

Kondisinya Sempat Kritis

Tenaga medis di Kabupaten Belitung dr Joko Ferdyanto sekitar pukul 02.34 WIB dini hari meninggal dunia di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Selasa, (13/7/2021).

dr Joko meninggal dunia setelah terpapar covid-19. Saat berada di RSUD kondisi dr Joko dalam keadaan kritis. Petugas medis sudah semaksimal mungkin memberikan tindakan kepada dr Joko.

dr Joko terpapar covid-19 sejak lima hari lalu. Selama lima hari, dr Joko menjalani isolasi mandiri di rumah. Lantaran kondisi dr Joko semakin memburuk, pukul 02.00 WIB dr Joko dibawa ke RSUD H Marsidi Judono Belitung.

Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) secara langsung melepas kepergian pahlawan medis tersebut di RSUD, sebelum dilakukan pemakaman.

Di mata orang nomor satu di Belitung itu, dr Joko adalah orang yang luar biasa. Ia sudah mengenal dr Joko sejak puluhan tahun, lantaran dr Joko membuka praktek tidak jauh dari kediaman Sahani Saleh.

Ratusan hingga ribuan pasien sudah banyak datang untuk berobat dengan dr Joko.

"Semua pasien beliau mendengar berita duka ini, kami semua sangat kehilangan. Apalagi selama menjalankan tugas, saya tidak pernah mendengar perihal buruk tentang beliau, dan beliau orangnya selalu mengabdi," kata Sanem kepada Posbelitung.co, Selasa (13/7/2021).

Sanem mengenal dr Joko sebagai orang yang memiliki jiwa sosial sangat tinggi. Itu terlihat dari dr Joko melakukan tindakan untuk membuat pasien sembuh. Seperti meracik obat sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved