Mulkan: Kabupaten Bangka Tidak Akan Melemah dan Kehilangan Semangat, Masuk Kategori PPKM Level 4
"Kita tidak akan menghambat masyarakat yang mencari nafkah, itu intinya," tegas Mulkan.
Diakuinya, kondisi angka rata rata 15 orang itu tergantung juga dengan aktivitas yang ditekuni oleh orang yang terpapar Covid 19.
"Seperti saya aktivitas banyak tidak mungkin 15 orang yang kontak dengan saya, tapi berbanding terbalik dengan orang yang di desa atau bekerja ke kebun, paling kontak erat dengan keluarganya," kata Fazar.
Menurutnya, apabila tracing dan tracking dilakukan dengan tepat dan cepat tentu penyebaran Covid 19 bisa dikendalikan, pasalnya yang terdeteksi langsung diisolasi agar tidak menularkan ke orang lain.
"Kendala tracing dan tracking rendah, karena tenaga kita terbatas, vaksinasi sedang berlangsung, menangani orang sakit, mau suntik KB juga, tenaga sumber daya manusia nya itu juga, tenaga sedikit tetapi volume kerja banyak," katanya.
Hal ini lah menjadi alasan mendasar dibentuk Tim Satgassus Tracing dan Tracking yang melibatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"BKKBN ini memang bukan tim kesehatan tetapi memiliki kader di setiap desa desa, jadi itu membantu, di RT juga ada, jadi lebih mudah, nanti diingatkan yang kontak erat akan disambungkan ke puskesmas terdekat," kata Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKKBN Babel ini.
Diakuinya, saat ini penerapan upaya tersebut sedang dalam proses sejak akhir Agustus 2021 lalu hingga saat ini.
"Dengan ada tim ini akan lebih mudah, kita targetkan akhir Oktober ini sudah ada penurunan kasus," harap Fazar.
Bangka Level 4
Kabupaten Bangka, menjadi satu-satunya kabupaten dan kota di Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang masih menyandang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 40 tahun 2021 tentang Level 4 Covid, 19 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.
Sementara, daerah lainya seperti Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang masih tetap PPKM Level 3.
Perpajangan masa PPKM ini hingga Senin (13/9) mendatang untuk Jawa Bali. Kemudian di luar Jawa Bali diperpanjang hingga Senin (20/9/2021).
Sekretaris, Percepatan, Penanganan, Satgas Covid 19, Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan, berdasarkan Inmendagri, hanya Kabupaten Bangka yang kembali berlanjut masuk dalam PPKM Level 4.
"Kabupaten Bangka yang masuk dalam Mevel 4 diminta untuk melakukan testing sebanyak 241 tes per hari. Berdasarkan asesmen itu kita secara provinsi masuk tingkat 3, tetapi untuk level di kabupaten/kota hanya Kabupaten Bangka masuk Level 4," jelas Mikron, Selasa (7/9/2021).
Dia menjelaskan berdasarkan evaluasi dan analisa kasus terkonfirmasi Babel terdapat sejumlah kabupaten/kota yang masih rendah dan tinggi tingkat penularanya.