Kabar Pangkalpinang

IAIN SAS Kukuhkan Prof Hadarah, Guru Besar Perempuan Pertama Bidang Ilmu Tasawuf Akhlak

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengukuhkan satu guru besar.

Editor: Rusaidah
Istimewa/IAIN SAS Babel
Pengukuhan Prof Dr Hadarah, perempuan pertama sebagai guru besar di IAIN SAS Bangka Belitung. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengukuhkan satu guru besar.

Dia adalah Prof Dr Hadarah MAg yang merupakan perempuan pertama yang dikukuhkan sebagai guru besar di IAIN SAS Bangka Belitung.

Perempuan kelahiran Mongki Pinrang Sulawesi Selatan, 22 Desember 1967 ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu Tasawuf Akhlak yang digelar dalam Sidang Senat Terbuka di Aula Gedung Rektorat IAIN SAS Bangka Belitung, Kamis (24/3).

Pengukuhan terhadap Prof Hadarah sebagai guru besar dilakukan oleh Ketua Senat IAIN SAS Bangka Belitung Dr Ahmad Irvani yang digelar dalam Sidang Senat Terbuka dengan dihadiri oleh Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr Zayadi, para pimpinan dan para dosen IAIN SAS Bangka Belitung.

Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr Zayadi mengapresiasi atas pencapaian sebagai guru besar ini. Karena menurutnya, dengan pencapaian tersebut dapat menguatkan peran dan fungsi perguruan tinggi IAIN SAS Bangka Belitung.

Rektor dan seluruh sivitas akademika IAIN SAS Bangka Belitung sangat bangga dan mengapresiasi atas apaian guru besar salah satu seorang dosen dan beliau menyampaikan selamat atas pencapaian Prof Hadarah.

Ia juga berharap kepada dosen-dosen IAIN SAS Bangka Belitung yang lain dapat mempersiapkan pencapaian gelar guru besar ini. Dengan pengukuhan ini maka kini IAIN SAS Bangka Belitung memiliki dua guru besar, yakni Prof Dr H Hatamar dan Prof Hadarah.

Karena penambahan guru besar ini sangat mendukung proses akreditasi institusi dan transformasi kelembagaan IAIN menuju UIN SAS Bangka Belitung.

"Kami berharap capaian ini makin memotivasi Profesor Hadarah dalam menghasilkan karya-karya akademik bagi kemajuan IAIN SAS Bangka Belitung dan masyarakat Indonesia. Maka pencapaian sebagai guru besar diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar kepada kampus dan masyarakat," paparnya.

Prof Hadarah menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul 'Tasawuf Milenial Harmoni Pemikiran Modern'. Seusai pidato pengukuhan, acara dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan dimana Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr Zayadi menyandangkan samir kepada guru besar yang dikukuhkan. (*/t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved