Berita Bangka Tengah
16 Remaja Bangka Tengah Dilatih Jadi Programer dan Animator
Sebanyak 38 warga Bateng yang berasal dari kalangan remaja menjalani seleksi pemilihan peserta di Kantor DPMPTK Bateng, Selasa (24/5).
KOBA, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah membuka pelatihan bagi masyarakat yang tertarik dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), terkhusus dalam hal programing dan animasi. Pelatihan ini terlaksana melalui kerja sama antara Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Kota Bekasi.
Diketahui, ada tiga macam program pelatihan yang dibuka pada kesempatan tersebut. Yakni pelatihan instalasi telekomunikasi, animator muda dan junior web programming. Uniknya, pelatihan tersebut akan digelar selama satu bulan lebih di Kota Bekasi dan para peserta tidak perlu mengeluarkan uang alias gratis.
Sebanyak 38 warga Bateng yang berasal dari kalangan remaja menjalani seleksi pemilihan peserta di Kantor DPMPTK Bateng, Selasa (24/5). Melalui tes potensi akademik dan tes wawancara dalam seleksi ini, maka akan dipilih sebanyak 16 orang saja untuk menjalani pelatihan.
"Di Kabupaten Bangka Tengah jatah yang kami berikan sebanyak 16 orang yang terdiri dari 8 orang untuk pelatihan instalasi telekomunikasi, 6 orang pelatihan animator muda dan 6 orang pelatihan junior web programming," ucap Sub Koordinator Pemberdayaan BBPVP Kota Bekasi, Muhammad Ademin.
Selanjutnya, para peserta tersebut akan mendapatkan berbagai macam akomodasi baik yang disiapkan oleh BBPVP Kota Bekasi maupun oleh DPMPTK Bateng. Usai mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkan agar para anak muda tersebut bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Bateng, sesuai dengan ilmu yang diterimanya.
Bupati Bateng, Algafry Rahman mengatakan, wilayahnya telah banyak menggelar kerja sama dengan berbagai pihak dari luar daerah dalam hal latihan kerja ini. Diakuinya, bahkan sebelumnya ada sebanyak enam orang masyarakat yang mengikuti pelatihan kerja yang bekerja sama dengan BLK Semarang.
"Bulan Agustus nanti kita juga akan mengirimkan anak-anak kita untuk mengikuti BLK di Bandung dalam bidang manufaktur. Ke depannya masih ada banyak kerja sama lainnya yang kita lakukan dengan berbagai daerah dan provinsi yang ada di Indonesia," ujar Algafry.
Ia menilai, hal semacam ini sangat perlu untuk dilakukan untuk meningkatkan keterampilan. Apalagi, berbagai macam kemampuan yang ditawarkan dalam pelatihan kerja ini semuanya sangat penting dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Tak hanya itu, beberapa peserta pelatihan kerja sebelumnya juga ada yang langsung diincar untuk berkerja di perusahaan-perusahaan di Bateng. "Maka dari itu, sangat disayangkan kalau ada masyarakat kita, terutama anak muda yang melewatkan kesempatan ini. Karena ini adalah ajang kita untuk menambah kemampuan dan wawasan," pungkasnya. (u2)