10 Ekor Sapi Terpapar PMK, Dinas Ketahanan Pangan Antisipasi Jelang Iduladha

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung menemukan 10 ekor sapi yang mengalami penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi tersebut 9 ekor di antaranya merupakan sapi dari peternak di Tanjungpandan dan 1 ekor milik peternak di Badau.

"Kondisi sekarang yang sembuh ada yang 4 ekor, yang potong paksa ada 3 ekor, dan sapi yang masih sakit ada 4 ekor," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly, Kamis (26/5).

Berdasarkan penelurusan, ia mengatakan sapi yang menderita PMK merupakan sapi yang masuk dari Pulau Bangka pada 7 Mei lalu. Selanjutnya penyakit tersebut menular ke sapi lainnya.

Karena disebabkan virus, dalam mencegah maupun mengatasi PMK, peternak harus memberikan suplemen untuk meningkatkan imun dan menjaga kebersihan kandang. Hewan ternak yang mengalami PMK tetap memiliki kemungkinan sembuh jika memiliki imun yang kuat.

Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung juga sempat mengadakan rapat koordinasi terkait PMK. Hal tersebut untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Bangka Belitung terkait cara memasukkan ternak dari luar daerah ke Kabupaten Belitung.

"Kami mengundang pedagang sebagai antisipasi memenuhi kebutuhan saat kurban," imbuhnya.

Dinas terkait juga membentuk tim rescue hingga ke tingkat kecamatan untuk menindaklanjuti laporan hewan ternak yang menderita PMK. Juga pembentukan tim pengendali yang akan berkoordinasi dan mengontrol hewan ternak yang masuk ke Belitung saat Iduladha.

Destika juga menyampaikan bahwa penyakit mulut dan kuku ini tidak berbahaya bagi manusia. Daging sapi yang menderita PMK aman dikonsumsi. (del)