Berita Kabupaten Bangka Tengah

Terancam Tak Bertanding karena Terkendala Anggaran, 4 Atlet Panahan Bangka Tengah Lolos Kejurnas

Diketahui, ada 18 atlet panahan asal Babel yang direkomendasikan untuk mengikuti Kejurnas 2022. Empat atlet di antaranya, berasal dari Bateng.

KOBA, BABEL NEWS - Sebanyak empat atlet panahan dari Kabupaten Bangka Tengah terancam tidak bisa berangkat ke kejuaraan nasional (Kejurnas) tahun 2022 yang dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 28 Juni 2022. Hal ini terjadi karena adanya kendala pada anggaran pada para atlet tersebut.

Diketahui, ada 18 atlet panahan asal Babel yang direkomendasikan untuk mengikuti Kejurnas 2022. Empat atlet di antaranya, berasal dari Bateng.

Pemilihan atlet ini melalui pertimbangan dari hasil kegiatan kejuaraan provinsi (Kejurprov) panahan tahun 2022 yang telah selesai diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola PT Timah Tbk, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bateng, Firmansyah mengaku, telah mengirimkan surat ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bateng, agar mendapat bantuan dana memberangkatkan para atlet panahan ini. "Surat sudah kami teruskan ke KONI Bateng, karena Perpani Bateng sendiri tidak punya dana," kata Firmansyah, Senin (20/6).

Menurutnya, hal ini menjadi momentum yang baik untuk Bateng, dalam memajukan olahraga panahan. "Apalagi ada atlet kita yang dipilih untuk ajang nasional. Saya harap Pemkab Bateng dapat merestui atlet kita supaya dapat berangkat ke Palangkaraya," harapnya.

Ketua KONI Bateng, Yasir mengatakan, pihaknya memang tidak punya anggaran untuk memberangkatkan empat atlet panahan tersebut dikarenakan fokus melakukan pembinaan prestasi (Bimpres) untuk persiapan pekan olahraga provinsi (Porprov) Babel pada Juli 2023 di Bangka Barat. "Kita bukan cuma fokus ke panahan saja, karena di Bangka Tengah ini ada 25 cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan KONI Bateng," ungkap Yasir.

Ia menjelaskan, KONI menerima anggaran Rp1,2 miliar per tahun. Yang mana 75 persennya dari anggaran tersebut dipersiapkan untuk Bimpres atlet persiapan Porprov untuk 25 cabor. "Anggaran yang kita terima hanya Rp1,2 miliar dan 75 persennya untuk Bimpres atlet dari 25 cabor, termasuk untuk insentifnya," jelasnya.

Selain itu, anggaran tersebut juga dipergunakan untuk pelatihan daerah (Pelatda) 25 cabor untuk persiapan Porprov yang dilaksanakan pada bulan Februari-Juni dan Juli-Desember. "Kita ada bantuan juga untuk 25 cabor sebanyak Rp225 juta. Jadi, satu cabor kira-kira mendapatkan Rp9 juta sesuai skala prioritas atlet yang berprestasi," ujarnya.

Ia menuturkan, saat Kejurprov beberapa waktu lalu, KONI Bateng juga sudah membantu sebisa mungkin untuk Perpani. "Kita juga sudah membantu Perpani dalam mengantar atlet ke Kejurprov dan memang untuk Kejurnas, ranahnya itu ada di provinsi, " kata Yasir.

Namun diakuinya, para atlet panahan yang dinilai berprestasi juga akan diberikan pembinaan dan dimasukan ke dalam 100 atlet berprestasi untuk persiapan Porprov. "Untuk memberangkatkan para atlet panahan tersebut ke nasional kami memang belum bisa. Tapi kalau cuma untuk sewa kamar penginapan dan uang makan, Insya Allah kami siap membantu," jelasnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah atlet panahan Bateng tetap semangat dan terus maju serta tidak kendor karena permasalahan seperti ini. "Tetap semangat, rangkul semua dan bina atlet panahan yang masih muda dengan baik, sehingga cabor panahan di Bateng selalu berprestasi," harapnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved