Berita Pangkalpinang
Juli 2022, Sudah Ada 13 Kasus Aktif, Babel Cegah Penularan Masif
Pemerintah pusat menerapkan syarat baru bagi pelaku perjalanan domestik yang berlaku pada 17 Juli 2022.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah pusat menerapkan syarat baru bagi pelaku perjalanan domestik yang berlaku pada 17 Juli 2022. Aturan itu berisikan penumpang dengan vaksin booster atau tiga dosis tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes PCR maupun antigen.
Namun, bagi penumpang dengan vaksin lengkap atau dua dosis harus menunjukkan hasil negatif tes antigen (berlaku 1x24 jam) atau tes PCR (berlaku 3x24 jam) sebelum keberangkatan. Aturan terbaru ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2022 itu mengatur soal syarat vaksinasi dan tes Covid-19.
Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan, ada beberapa alasan diperketanya protokol kesehatan dan aturan syarat terbaru itu. "Memang posisi kasus kita naik di Indonesia secara umum, kita juga akan mempersiapkan event G20 dan sebagainya. Ini sebagai upaya mencegah penularan yang masif, diberlakukan aturan yang baru, seperti pelaku transportasi dan Pak Jokowi mengintruksikan kembali untuk menggunakan masker di luar dan dalam ruangan," ujar Mikron, Senin (11/7).
Namun memang diakuinya, mekanisme pemakaian masker di luar dan dalam ruangan menunggu surat edaran yang akan diterbitkan. "Kita Satgas Covid-19 akan melakukan pengawasan, terkait dengan penggunaan masker tersebut, dengan harapan pengendalian Covid-19 dapat terkendali dengan benar," katanya.
Menurutnya, kondisi kasus Covid-19 di Bangka Belitung pada awal rentang 1-10 Juli 2022, ada 13 kasus terpapar Covid-19. Jika dibandingkan pada rentang tanggal yang sama di bulan Juni 2022, ada 3 kasus. "Masih ada kasus, bulan Juli 2022 ini sudah ada kenaikan, penyebabnya mungkin karena ada yang bergejala kemudian melakukan skrining dan saat ini sudah isolasi mandiri," jelasnya.
Dalam upaya mendeteksi virus ini, pihak Satgas Covid-19 terus melakukan tracking dan tracing. "Itu terus kita lakukan, namun skrining kurang, jadi mohon kesadaran masyarakat yang ada gejala-gejala untuk melakukan pemeriksaan, untuk menekan penularan," katanya.
Siap booster
Rina (28), penumpang perjalanan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, mengaku belum mengetahui adanya aturan baru bagi pelaku perjalanan domestik ini. "Berubah lagi ya, baru tahu. Soal kalau sekarang masih pakai yang lama, saya sudah vaksin dua kali, tidak melampirkan rapid antigen atau apapun," ujar Rina.
Penumpang yang hendak bepergian ke Belitung untuk menghampiri keluarga ini merasa peraturan baru nanti malah bikin ribet kembali. "Sekarang lebih mudah sih, cuma beli tiket terus berangkat kan. Kalau mau rapid test lagi ribet, terus nambahin biaya penerbangan, artinya mau ga mau nanti harus booster ya, biar kalau bepergian harus mudah kayak sekarang," katanya.
Hal senada disampaikan Dwi (33), pelaku perjalanan yang baru tiba di Kota Pangkalpinang. "Nanti ada kebijakan baru lagi ya, kita ikut saja sih. Tapi kalau begitu artinya mesti booster ya semua orang, saya baru dua kali vaksin, belum ada niat sih kemarin untuk booster, tapi ga tau nanti," jelas Dwi.
Pihak Bandara Depati Amir Pangkalpinang juga akan mengikuti aturan yang telah ditentukan ini. Bahkan, untuk memberikan informasi kepada penumpang, pihak bandara sudah memasang pengumuman di story akun Instagramnya, mengenai syarat penerbangan terbaru yang akan berlaku pada tanggal 17 Juli 2022. (s2)
Booster Itu Penting
JURU Bicara Vaksinasi sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo mengatakan, aturan terbaru penerbangan tersebut akan diikuti oleh pemerintah provinsi. "Apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat tentu akan kita ikuti," ujar Bangun, Senin (11/7).
Menurutnya, booster itu sangat penting dalam hal meningkatkan kekebalan tubuh. "Booster itu sangat penting, karena Covid-19 selalu bermutasi. Supaya anti bodi terjaga dan tetap tinggi, terbentuk dalam tubuh cukup banyak sehingga varian baru bisa diketahui tubuh kita, maka perlu booster," jelasnya.
Diakuinya, syarat booster penerbangan terbaru ini, guna meningkatkan kekebalan tubuh kelompok masyarakat. "Dengan begitu, cakupan booster pun bisa meningkat. Cakupan kita sudah 26 persenan, kita lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya 24 persenan, target kita juga hingga akhir bulan ini bisa capai 30 persen," katanya.
Meningkatkan vaksinasi booster, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk akselerasi vaksinasi. "Kita juga berkoordinasi hingga saat ini kita terus dibantu pemda, TNI-Polri untuk cakupan vaksinasi di Babel," tegasnya. (s2)