Kabar Pangkalpinang

PPPAKB Edukasi Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Dinas PPPAKB Pangkalpinang melaksanakan pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Prokopim Iwan
Pembukaan pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Pangkalpinang melaksanakan pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan (KTP), kekerasan terhadap anak (KTA) dan tindak pindana perdagangan orang (TPPO) Pangkalpinang tahun 2022 di Fox Haris Hotel selama dua hari, 19-20 Juli 2022.

Pelatihan diikuti 80 peserta dari seluruh perwakilan kelurahan, guru BK SMP dan SMA Negeri, Dinas Sosial, Lapas Anak, Forum Anak, Duta Genre dan banyak lagi lainnya.

Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, eksploitasi seksual pada korban. Hingga dapat mengenali penyebab terjadinya kekerasan pada korban dan bagaimana cara pemulihannya.

Kepala Dinas PPPAKB Pangkalpinang Eti Fahriaty berharap dengan pelatihan yang berasal dari sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik itu bisa betul-betul memberi edukasi kepada masyarakat.

"Nanti dari peserta pelatihan ini yang akan menyampaikan kepada masyarakat, karena kekerasan yang dihadapi perempuan dan anak bukan hanya berupa kekerasan fisik melainkan juga kekerasan psikis kekerasan seksual dan penelantaran pelaku. Kekerasan juga bukan hanya terjadi pada orang luar ataupun orang yang tidak dikenal namun juga berasal dari lingkungan orang terdekat kita," ujar Eti kepada Bangka Pos Group saat acara pembukaan, Selasa (19/7).

Diakui Eti, ia sangat miris sekali melihat kondisi saat ini dimana anak-anak sudah memahami diluar batas usianya.

"Ini juga dilaksanakan setelah ada temuan saat kami gelar kasus, dan saya miris sekali melihat kondisi sekarang ini, mereka memahami sesuatu yang seharusnya belum wajar untuk mereka ketahui," sebutnya.

Eti berharap, para orang tua dapat memberikan perhatian yang khusus pada anak-anaknya, untuk memahami mulai dari gerak geriknya, cara belajar di sekolah, kemana pergi bermain, siapa teman dekatnya bahkan berapa kita beri uang jajan pada anak sehari-haripun harus jelas.

"Mana kala kita beri uang jajan dua puluh ribu sehari, ternyata anak punya Hp mahal harga puluhan juta, itu pun harus diselidiki dan banyak lagi hal-hal lain yang harus menjadi perhatian para orang tua," jelasnya.

Sekretaris Daerah Pangkalpinang Radmida Dawam menyebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan di Kota Pangkalpinang.

"Kita berharap ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Baik itu di sekolah, di rumah, dimana pun jangan sampai terjadi kekerasan ekspolitasi terhadap anak, begitu juga dengan kekerasan seksual, bahkan yang harus kita waspadi adalah lingkungan sekitar kita," ujar Radmida. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved