Berita Pangkalpinang

Perkembangan Pandemi Corona di Babel, Agustus, 7 Pasien Covid-19 Wafat

Pandemi Covid-19 di Bangka Belitung masih belum usai. Terdata pada 1-27 Agustus 2022, ada tujuh orang meninggal dunia karena Covid-19.

(SHUTTERSTOCK/PALSAND)
Ilustrasi vaksin virus corona atau vaksin Covid-19. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pandemi Covid-19 di Bangka Belitung masih belum usai. Terdata pada 1-27 Agustus 2022, ada tujuh orang meninggal dunia karena Covid-19. Tujuh orang tersebut berasal dari Pangkalpinang 1 orang, Bangka Tengah 2 orang, Belitung 2 orang dan Belitung Timur 2 orang.

Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan, rata-rata orang yang meninggal dunia ini memiliki penyakit komorbid. "Ada komorbid, ada juga yang sudah divaksin, ada juga yang belum divaksin, tapi memiliki penyakit komorbid," ujar Mikron, Minggu (28/8).

Melihat kondisi seperti ini, Mikron menyarankan agar masyarakat yang memiliki penyakit komorbid untuk terus menjaga kesehatannya. "Apabila ada indikasi mengarah kepada Covid-19, segera dan jangan ditunda-tunda, carilah fasilitas kesehatan untuk segera ditangani dengan cepat," katanya.

Menurutnya, kasus terkonfirmasi Covid-19 meningkat dan hal ini menjadi atensi pemerintah. Terdata pada periode yang sama, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 227 kasus dengan 184 sudah sembuh. Terbanyak kasus terkonfirmasi Covid-19 berada di kota Pangkalpinang ada 105 kasus dan terendah di Bangka Selatan ada 1 kasus.

"Dengan peningkatan setiap bulannya, kita memberikan atensi yang luar biasa untuk hal ini. Pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan aturan terbaru SE Satgas Nomor 24 tentang pelaku perjalanan dan di lapangan kita harus mengaktifkan kembali protokol kesehatan," tegasnya.

Booster
Juru Bicara Vaksinasi sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo mengatakan dengan adanya kenaikan kasus, vaksinasi juga gencar dilakukan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI dan Polri dalam upaya akselerasi vaksinasi booster.

Bahkan di lapangan, ada mobil vaksin untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Bangka Belitung. "Peningkatan vaksinasi ini booster ini selalu kita tingkatkan. Hal ini juga sejalan dengan Satgas Covid-19 nasional yang mempersyaratkan pelaku perjalanan di atas 18 tahun harus sudah booster," ujar Bangun.

Dengan pemberlakuan SE Satgas Covid-19 Nomor 24 tentang PPDN diharapkan bisa memacu percepatan vaksinasi booster. "Pemberian vaksinasi ini dapat mengurangi angka kematian dan keparahan terhadap infeksi Covid-19. Sehingga dengan vaksinasi booster ini akan mengurangi keparahan dari Covid-19," jelasnya.

Berdasarkan data dari Tim Surveilance dan Epidemiologi KKP Kelas III Pangkalpinang hingga tanggal 25 Agusstus 2022, cakupan vaksin ketiga atau booster pertama sudah mencapai 30,81 persen. Dengan paling besar pada Kabupaten Belitung Timur 36,58 persen dan paling kecil Kabupaten Bangka 25,43 persen.

Tak hanya itu, untuk cakupan vaksin keempat yang merupakan dosis booster kedua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru sebanyak 0,32 persen. (s2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved