Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Sudah Ajukan ke Kemenparekraf, Tuatunu Indah Jadi Desa Wisata
Pemerintah Kota Pangkalpinang bakal menjadikan Kelurahan Tuatunu Indah, Kecamatan Gerunggang, desa wisata.
Pihaknya terus melakukan kegiatan pelatihan kepada para pengelola sektor pariwisata yang ada di Pangkalpinang. "Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kota Pangkalpinang dalam membangun desa wisata. Saat ini Kota Pangkalpinang belum memiliki desa wisata yang tercatat secara resmi," ujarnya.
Yasin berharap, melalui dukungan itu nantinya munculnya kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk dapat menemukan dan mengembangkan potensi wisata yang ada di kecamatan atau kelurahannya masing-masing. "Sehingga Kota Pangkalpinang nantinya dapat berkolaborasi untuk dapat berpartisipasi pada event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI-Red) pada tahun 2023 dan seterusnya," kata Yasin. (u1)
Belum Maksimal
BELUM adanya konten yang jelas membuat pengembangan pariwisata di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung belum maksimal. Bahkan beberapa kawasan yang ada dan memiliki potensi wisata saat ini belum dilirik oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, M Yasin mengatakan, pengembangan pariwisata di daerah memang memerlukan kolaborasi antara pihak serta keterlibatan atau kerja sama antarperangkat daerah terkait. "Jadi memang kalau sektor pariwisata mau maju harus bekerja sama dengan semua pihak," kata Yasin, Jumat (2/9).
Yasin menuturkan, terdapat beberapa kawasan wisata di Pangkalpinang yang belum optimal. Hal dapat dilihat dari kadar popularitas, seperti halnya Kampoeng Tige Oerang di Tuatunu. Di mana daerah itu telah dicanangkan sebagai destinasi wisata baru di Kota Pangkalpinang. "Kampoeng Tige Oerang itu kan banyak orang belum tahu, kontennya belum jelas belum ada konsepnya jadi belum begitu menarik," jelasnya.
Diakuinya, untuk memaksimalkan pariwisata pada sektor itu pihaknya tengah menyusun beberapa konsep pemasaran. Satu di antaranya, dengan mendorong para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) untuk dapat meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan memanfaatkan digital marketing atau pemasaran digital.
Pihaknya sendiri tengah menggencarkan pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay atau pondok wisata, kuliner, souvenir, dan fotografi. "Untuk ajang promosinya tentu harus ditingkatkan konten-konten yang menggunakan digital marketing. Jadi saat ini tengah kita masifkan," ucapnya.
Pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang untuk mempermudah akses jalan menuju kawasan itu. "Kita juga akan edukasi masyarakat setempat, fungsi-fungsi kelembagaan di situ akan kita kita efektifkan dengan infrastruktur yang mendukung. Karena branding itu penting karena akan mempengaruhi mindset orang," kata Yasin. (u1)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/babel/foto/bank/originals/20220829_Muhammad-Yasin-Kepala-Dinas-Pariwisata-Kota-Pangkalpinang.jpg)