Kabar Pangkalpinang
Mahasiswa ITB Sosialisasi Potensi Tambang Pasir Kuarsa
Potensi tailing timah khususnya pasir kuarsa dinilai dapat menjadi komoditas sampingan atau by-product.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Potensi tailing timah khususnya pasir kuarsa dinilai dapat menjadi komoditas sampingan atau by-product guna mendukung konsep konservasi sumber daya mineral.
Upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan ini selaras dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDG's) pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam rangka mewujudkan keberlanjutan kegiatan pertambangan di Pulau Bangka Belitung.
Sektor pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Babel memiliki tantangan untuk menerapkan praktik kaidah pertambangan yang baik dan berkelanjutan.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan Dinas ESDM, PT Mitra Persada Resources (PT MPR) dan SMAN 1 Pangkalpinang berkolaborasi melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dimana kegiatan ini didanai oleh LPPM ITB.
Tiga Mahasiswa Teknik Pertambangan ITB melakukan kegiatan pemetaan potensi pasir kuarsa di sekitar daerah Mapur, Kabupaten Bangka. Ketiga mahasiswa ini juga merupakan mahasiswa kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Mengangkat tema 'Karakterisasi Endapan Pasir Kuarsa dan Kemungkinan Pemanfaatannya sebagai Bahan Baku Sel Surya', hasil kegiatan PKM ini disampaikan pada Dinas ESDM Babel dan juga disosialisasikan kepada siswa-siswi SMAN1 Pangkalpinang.
Darell Akbar Aristo, satu diantara mahasiswa ITB tersebut menyebut, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi di SMAN 1 Pangkalpinang yang sejalan dengan kegiatan project di kelas X terkait Gaya Hidup Berkelanjutan.
Materi Good Mining Practice dan Potensi Pasir Kuarsa disampaikan dengan bahasa yang ringan dan lugas, harapannya agar siswa-siswi SMAN 1 Pangkalpinang dapat mengenal dunia pertambangan sejak dini, dan menyadari bahwa Pulau Bangka Belitung ini menyimpan potensi tambang yang melimpah," ujar Darell dalam rilis kepada Bangka Pos Group, Senin (31/10).
Tidak hanya timah, Darell juga menyampaikan materi singkat tentang potensi tambang kuarsa dan unsur tanah jarang di masa depan.
Darell mengatakan, hasil dari kegiatan ini juga dipresentasikan dalam Forum TPT PERHAPI XXXI secara hybrid di Kendari.
Dr Syafrizal selaku Ketua Tim PKM 2022 juga menyampaikan hasil kegiatan PKM ini dengan topik pengaplikasian pesawat nirkabel atau drone dalam pemanfaatannya untuk pemetaan udara maupun inventarisasi awal suatu endapan.
"Serta topik mengenai karakterisasi pasir kuarsa untuk bahan baku sel panel surya. Hasil paparan ini disambut baik oleh semua audiens, dengan beberapa saran kedepannya agar kegiatan studi ini dapat dilanjutkan untuk mengembangkan proses pengolahan dan pemurnian pasir kuarsa agar betul-betul bisa dimanfaatkan untuk bahan baku sel panel surya," pungkasnya. (t2)