Berita Pangkalpinang

Warga Minta Pemerintah Cari Solusi TPA Baru, Bau Sampah Parit Enam Makin Menyengat

Ia berharap, mestinya ada tempat pengganti TPA Parit Enam yang sudah tidak lagi layak untuk pembuangan.

Bangka Pos/Cepi Marlianto
TPA PARIT ENAM - Tumpukan sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, beberapa waktu lalu. Kota Pangkalpinang mengalami krisis lahan TPA sampah. Saat ini, lahan aktif di TPA Parit Enam hanya tersisa sekitar satu hektare atau 20 persen dari total lahan 4,5 hektare. Ironisnya lagi, sisa lahan aktif seluas satu hektare tersebut belum bisa dimanfaatkan karena terkendala infrastruktur, sarana, dan prasarana. 

NEWS ANALYSIS
Widya Handini, Dosen Ilmu Administrasi Negara STISIPOL Pahlawan 12

Perhatikan Jarak TPA
PEMERINTAH perlu memperhatikan jarak TPA yang akan dibuat dengan area perumahan warga. Yang paling penting, jaraknya dari TPA ke pemukiman masyarakat itu jangan terlalu dekat, jadi harus jauh, jangan menganggu masyarakat karena TPA ini kalau tidak dikelola dengan baik dan dipersiapkan dengan baik hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar maupun masyarakat.

Apabila tata kelola tidak baik, cairan limbah yang dihasilkan dari sampah, akan turun ke tanah bagian bawah bisa mencemari air tanah yang ada di sekitaran masyarakat.

Selain itu, tata kelola sampah di Bangka Belitung memang masih perlu untuk dievaluasi. Dalam penelitian terkait tata kelola sampah di Bangka Belitung, ada beberapa hal yang menjadi sorotannya.

Dari sisi fisik misalkan, masih banyak yang perlu diperbaiki dari sisi pemilahan, pemisahan dan separasi sampah. Dalam obeservasi di TPS (tempat penampungan sementara-red) itu mayoritas sampah masih tercampur dan belum dipisahkan. Itu akan menimbulkan dampak negatif karena akan menyusahkan untuk pengelolaan selanjutnya atau daur ulang.

Selain dari sisi pemilahan sampah, tata kelola sampah yang perlu dievaluasi yakni jumlah sampah yang akan dilakukan daur ulang. TPA yang baik dan ramah lingkungan itu adalah dengan sistem sanitary landfill. (s2)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved