Kabar Belitung
KMP Puteri Leanpuri Penghubung Pulau Belitung dan Mendanau
Anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Penumpang (KMP) Puteri Leanpuri tampak sibuk saat para penumpang bersiap di dalam kapal.
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Penumpang (KMP) Puteri Leanpuri tampak sibuk saat para penumpang bersiap di dalam kapal. Kendaraan roda dua dan roda empat bersusun di geladak kendaraan.
Dari geladak navigasi, di lantai tiga, satu orang melihat situasi dan memberikan instruksi. Tiga orang lainnya yang berada di ruang kontrol kapal memegang kendali, mengarahkan kapal sesuai instruksi. Pelayaran perdana kapal Ro Ro ini dari Pelabuhan Tanjung Ru dimulai, Kamis (1/12).
Pelayaran terasa mulus, tidak banyak manuver yang dilakukan lantaran bentuk kapal menyerupai jembatan berjalan. Kapal berukuran panjang total 32.745 meter ini memerlukan waktu sekitar sejam agar tiba di Pelabuhan Tanjung Nyato, Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik.
Kapal yang ditopang daya mesin induk masing-masing 1x500 horse power di haluan dan buritan ini mampu memuat 120 penumpang. Juga dapat menampung 8 unit truk atau 15 unit mobil pribadi.
"Kami sudah dilengkapi alat keselamatan dan telah melalui audit, karena standar keselamatan harus dipenuhi baru dapat izin operasi," kata General Manager ASDP Cabang Bangka, Christopher.
Selama satu bulan terhitung dari 1-31 Desember 2022, operasional KMP Puteri Leanpuri mendapatkan subsidi dari pemerintah. Kapal akan beroperasi dua trip dalam sehari, pagi hari dari Pelabuhan Tanjung Ru ke Pelabuhan Tanjung Nyato, lalu sorenya akan berlayar kembali ke Pelabuhan Tanjung Ru.
Christopher menjelaskan, jadwal ini akan terus diterapkan sembari melihat evaluasi. Jadwal operasional tersebut disesuaikan dengan arahan pemerintah daerah untuk mengejar sektor wisata.
"Agar dari Belitung pagi hari, nanti dari Mendanau bisa kembali sore harinya. Kami coba support wisata dulu, kalau untuk (angkutan) komoditi, kami akan lihat perkembangannya, apa ada komoditi yang perlu diangkut pada jam tertentu nanti jadwalnya bisa berubah," jelasnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya mengatakan sementara ini jadwal pemberangkatan penumpang satu kali dari Pelabuhan Tanjung Ru di pagi hari, juga satu kali dari Pelabuhan Tanjung Nyato pada sore hari.
"(Jadwal ini) mempertimbangkan jumlah penumpang dan kapal masyarakat yang selama ini sudah berjalan (membawa penumpang). Kalau ke depan ramai wisata, bisa beberapa kali dalam sehari," ucapnya.
Tarif yang dikenakan bagi para penumpang juga telah diatur melalui Keputusan Bupati Belitung. Angkutan penumpang dewasa dikenakan biaya Rp16.000 per orang, sedangkan penumpang bayi tarifnya Rp2.000. Lalu muatan kendaraan disesuaikan dengan jenis kendaraan yang digunakan.
"Nanti kalau bayar kendaraan, sudah termasuk penumpang. Jadi penumpang tidak perlu bayar lagi," ujarnya.
Hendra meyakini, arus mobilitas penumpang yang dapat diangkut KMP Puteri Leanpuri ramai. Selain masyarakat, pengguna jasa yang akan rutin menggunakan kapal untuk menyeberang ke Pulau Mendanau itu juga dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri. Ditambah kapal tersebut juga dapat membawa kendaraan besar seperti mobil dan truk.
"Nanti berbagai sektor akan tumbuh terutama dari segi ekonomi, barang dalam truk bisa masuk ke sini tanpa perlu dibongkar dulu. Orang bawa produk dari Kecamatan Selat Nasik jadi lebih cepat," jelasnya.
"Dengan diluncurkan ini membuktikan bahwa pemerintah dari daerah sampai ke pusat, khususnya Kementerian Perhubungan sungguh-sungguh memperhatikan daerah kepulauan. Dengan dukungan sarana yang canggih ini akan memacu pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di kepulauan," kata Bupati Belitung Sahani Saleh.