SDN 30 dan SDN 37 Pangkalpinang Raih Adiwiyata Nasional

Kedua sekolah tersebut dinilai aktif menciptakan lingkungan sekolah yang sehat serta melakukan upaya pelestarian lingkungan.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Cepi Marlianto
PENGHARGAAN ADIWIYATA - Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menyerahkan penghargaan Adiwiyata tahun 2022 dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup kepada SDN 30 dan SDN 37 Pangkalpinang di halaman Gedung Tudung Saji, kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (19/12/2022). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dua sekolah dasar negeri di Pangkalpinang, yakni SDN 30 dan SDN 37, meraih penghargaan Adiwiyata 2022 dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

Kedua sekolah tersebut dinilai aktif menciptakan lingkungan sekolah yang sehat serta melakukan upaya pelestarian lingkungan.

Sebelum mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari KLHK, SDN 30 dan SDN 37 telah lebih dahulu meraih penghargaan serupa tingkat Kota Pangkalpinang dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak tahun 2019.

"Ini jadi contohlah untuk sekolah lain. Ayo kita tunggu prestasi-prestasi sekolah yang lain," ujar Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, Senin (19/12/2022).

"Ini bentuk keseriusan Pemerintah Kota Pangkalpinang terhadap lingkungan," ucap Molen, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, setiap sekolah didorong untuk menjadi pelopor perubahan lingkungan menuju Adiwiyata.

Dengan memulai pembiasaan perilaku positif di sekolah, tentu akan membentuk generasi muda yang memiliki semangat untuk melindungi Kota Pangkalpinang dari pencemaran dan kerusakan, serta menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.

"Ini selaras dengan program Adiwiyata itu sendiri, yakni menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Dengan demikian, di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia," tutur Molen.

Menurutnya, pengenalan lingkungan kepada para peserta didik juga untuk membentuk karakter supaya mereka mencintai lingkungan sejak dini. "Jadi lingkungan yang asri juga perlu, jadi kita kenalkan sejak dini," ujarnya.

Lebih lanjut, Molen menuturkan, lingkungan hijau bukan hanya ditujukan kepada sekolah maupun perkantoran saja.

Namun, lingkungan tempat tinggal pun perlu penghijauan agar suasananya menjadi sejuk dan nyaman. Lingkungan hijau juga sangat berguna untuk menyaring udara kotor atau polusi.

Sekolah hijau

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, mengatakan, pihaknya mendorong satuan pendidikan untuk menggalakkan sekolah hijau atau rutin melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah.

Selain itu, membersihkan lingkungan sekolah, menyiram tanaman, peremajaan tanaman, dan menyiangi rumput.

"Kami memang menggalakkan sekolah-sekolah itu supaya hijau, indah. Jadi mereka harus apa punya kewajiban untuk menanamnya, tetapi jangan sampai tanaman itu merusak bangunan yang ada," kata Erwandy. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved