Berita Bangka Tengah

Pengadaan Lampu PJU di Bangka Tengah Jadi Skala Prioritas

Dinperkimhub Bangka Tengah terus melakukan upaya untuk mewujudkan Bangka Tengah terang benderang.

Bangka Pos/Arya Bima Mahendra
LAMPU PJU - Kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang rencananya bakal ditambah kembali di Kota Koba, Bateng, Senin (4/4). 

KOBA, BABEL NEWS - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dinperkimhub) Bangka Tengah terus melakukan upaya untuk mewujudkan Bangka Tengah terang benderang. Salah satunya dengan melakukan pengadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai salah satu prioritas ke depannya.

Kepala Dinperkimhub Bateng, Fani Hendra Saputra mengatakan, pengadaan lampu PJU tersebut dilakukan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. "Dari survei kita di lapangan, memang lampu PJU ini menjadi permintaan masyarakat secara langsung," kata Fani, Rabu (21/12).

Dia menjelaskan, untuk tahun 2022 ini, sudah ada sebanyak 231 lampu PJU baru yang terpasang dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Bateng. Kemudian ada 96 lampu PJU di jalan-jalan kota-kabupaten yang dilakukan perbaikan atau direhab. "Selain itu, kami dari Dinperkimhub juga telah melakukan pergantian lampu PJU tenaga surya menjadi PJU dari tenaga PLN," jelasnya.

Diakuinya, pergantian tersebut dilakukan agar lebih efektif dan efisien serta mempertimbangkan agar komponen-komponen yang ada tidak mudah dicuri.

Pihaknya juga telah mendapatkan bantuan sebanyak 90 PJU tenaga surya dari Kementerian ESDM RI. "Peralatannya sudah lengkap, termasuk pondasi tiang yang sudah dicor. Minggu-minggu ini kita tinggal lakukan pemasangannya saja," ungkapnya.

Fani berharap, di tahun 2023, kebutuhan dan permintaan masyarakat Bangka Tengah terkait lampu PJU ini bisa terakomodir semuanya. Pasalnya, pihaknya telah mengusulkan kembali ke Kementerian ESDM pengadaan sebanyak 300 unit PJU untuk Bangka Tengah.

Lalu ada juga pengadaan 250 unit PJU yang kita ajukan masuk di APBD Bateng. "Ke depannya, gang-gang yang ada di lingkungan permukiman masyarakat akan kita buat terang benderang," ujarnya.

Ketua DPRD Bateng, Mehoa mendukung secara penuh program untuk menjadikan Bangka Tengah terang benderang. Menurutnya, walaupun anggaran di Bangka Tengah sangatlah terbatas, masalah PJU ini harus tetap menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah.

"Saya berharap, pemerintah daerah juga mencari anggaran ke kementerian atau ke pemerintah pusat," kata Mehoa.

Kemudian, langkah lainnya yang bisa diambil adalah dengan pengajuan program CSR ke perusahaan-perusahaan. Dengan begitu, CSR yang didapatkan selama ini tidak hanya dalam bentuk bantuan-bantuan seperti kursi roda, sponsorship untuk kegiatan dan lain semacamnya saja, tapi diharapkan ke depannya bisa dalam bentuk lampu PJU.

"Lalu permasalahan untuk lampu PJU tenaga surya yang aki-nya hilang dan PJU berbasis tenaga PLN yang token listriknya kadang habis itu juga harus diperhatikan agar hal itu tidak terjadi dan terulang lagi," ungkapnya.

Mehoa meminta agar ke depannya semua kecamatan di Bangka Tengah dapat menjadi terang benderang. "Terutama daerah wisata, daerah yang ada produk-produk UMKM-nya serta daerah-daerah yang rawan kriminalitas dan kecelakaan," jelasnya.

Selain itu, tempat-tempat pelayanan masyarakat seperti di sekitaran kantor desa juga harus diperhatikan. Sehingga nantinya bisa tempat digelarnya kegiatan-kegiatan festival adat dan budaya bersama anak-anak di malam hari. "Tujuannya sebagai pengungkit daya ekonomi juga, karena dengan adanya kegiatan festival tersebut, otomatis akan muncul orang-orang yang berjualan produk UMKM," pungkasnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved