Kabar Bangka
DLH Bangka Siapkan Tiga Kontainer Sampah di Pinggiran Kota Sungailiat
DLH Kabupaten Bangka sudah menyiapkan tiga kontainer sampah di pinggiran Kota Sungailiat sebagai alternatif tempat penampungan sampah sementara (TPS).
SUNGAILIAT, BANGKA POS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka sudah menyiapkan tiga kontainer sampah di pinggiran Kota Sungailiat sebagai alternatif tempat penampungan sampah sementara (TPS) bagi masyarakat.
Ketiga lokasi tempat kontainer sampah tersebut, yakni Pasar Inpres Sungailiat, Jalan Pangeran Diponegoro Sungailiat (dekat Panti Asuhan Al Kautsar) dan samping Kantor DLH Kabupaten Bangka.
Hal ini sebagai solusi, setelah DLH Kabupaten Bangka melakukan pembongkaran terhadap TPS atau bak sampah di Jalan A Yani, Jalan Pemuda dan Jalan Imam Bonjol Sungailiat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Meina Lina mengatakan, sesuai instruksi Bupati Bangka saat ini bak-bak sampah di jalan-jalan utama akan dibongkar, karena jalan-jalan utama tidak boleh lagi dijadikan tempat pembuangan sampah sementara.
"Kita sudah sering studi banding ke kota-kota lain, seperti Kota Madiun itu tidak ada bak sampah di pinggiran jalan-jalan utama, jadi kita juga akan menerapkan hal yang sama," kata Meina Lina.
Dilanjutkannya, saat ini kontainer sampah ditempatkan di lokasi belakang atau pinggiran agar tidak merusak pemandangan dalam Kota Sungailiat, sehingga terlihat bersih dari tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan.
Terkait banyaknya keluhan masyarakat yang sulit membuang sampah usai pembongkaran TPS, diakui Meina telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, lurah dan kaling untuk disampaikan ke masyarakat setempat.
"Kemana sampah yang kami buang, jawabannya buang di kontainer terdekat, ada yang di panti asuhan, ada yang di Pasar Inpres, bisa juga ke di Dinas Lingkungan Hidup, ada TPS nya kan. Sedangkan untuk kantor-kantor atau toko, warung, tempat usaha yang sudah membayar retribusi sampah bisa menyiapkan kotak sampah sendiri atau dibuat gantungan nanti petugas kebersihan yang mengambilnya," jelas Meina.
Diharapkannya, saat ini soal sampah tidak hanya mengandalkan petugas dari DLH Bangka, namun pihak kelurahan, kaling, RT dapat ikut berperan mengatasi permasalahan sampah, dengan melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga melalui kendaraan khusus, seperti gerobak pengangkut sampah.
"Untuk eks TPS yang sudah dibongkar, tidak boleh lagi ada sampah yang dibuang di sana, karena itu kita sudah memasang spanduk- spanduk kecil peringatan untuk tidak membuang sampah di situ," ujarnya. (edw)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.