Mengintip Panti Wangka, Saksi Bisu Sejarah Konferensi Federal Golongan Minoritas Indonesia

Panti Wangka sebelumnya digunakan sebagai tempat pelaksanaan Konferensi Federal Pangkalpinang pada 1-12 Oktober 1946.

Editor: suhendri
Bangka Pos/M Ismunadi
PANTI WANGKA - Kondisi terkini Panti Wangka di Jalan Merdeka, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto diambil Rabu (11/1/2023). 

Penanda kota bersejarah

Dengan pelestarian, Panti Wangka diharapkan dapat menjadi monumen hidup penanda Kota Pangkalpinang sebagai kota bersejarah dan bangunan tersebut minimal dapat lestari melalui adaptasi pemanfaatannya menjadi destinasi wisata sejarah agar mampu membiayai perawatannya.

Senada dengan Akhmad Elvian, peneliti arkeologi dan sejarah Teungku Sayyid Deqy Baraqbah berharap Panti Wangka direnovasi dengan tetap memperhatikan kaidah keorisinalannya, dilakukan pemeliharaan yang cukup dan berkelanjutan agar gedung tersebut menjadi ikon Kota Pangkalpinang yang mempunyai nilai sejarah dan edukasi serta memiliki daya tarik dari sisi Europese Clustervorming (bangunan klaster Eropa).

"Jika sudah dilakukan renovasi, PT Timah Tbk dapat menentukan arah ke depannya apakah gedung Panti Wangka dapat dijadikan tempat pementasan, pertemuan, pertunjukan mengingat Panti Wangka mempunyai aula cukup besar dan layout yang representatif untuk dilakukan sebuah kegiatan, atau dapat digunakan sebagai kantor pendukung untuk core business PT Timah Tbk," tuturnya.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menyampaikan bagaimana peran Panti Wangka bagi eksistensi perusahaan di Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkalpinang.

"Bagi perusahaan, Panti Wangka sangat memiliki nilai historis dan dapat dikatakan salah satu bangunan yang sangat identik dengan citra perusahaan. Terlebih-lebih jika kita menelisik cerita tentang pemanfaatan dan sejarahnya di masa lalu" kata Anggi.

Disinggung mengenai rencana perusahaan tentang gedung bersejarah tersebut, dia menyebutkan PT Timah Tbk memiliki kajian terhadap pemanfaatan dan pemberdayaan aset.

"Dalam pemberdayaan aset, perusahaan memiliki tim yang akan melaksanakan kajian terkait pemanfaatannya. Namun, tentu sangat memperhatikan nilai dan sejarah gedung tersebut, apalagi Panti Wangka sangat dekat dengan citra dan sejarah perusahaan," tutur Anggi. (Muhammad Ismunadi)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved