Berita Bangka Selatan

Antisipasi Penyelundupan Barang Ilegal, Polisi Razia Kendaraan di Pelabuhan Sadai

Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan kembali melakukan razia kendaraan dan muatan di Pelabuhan Penyebrangan Sadai, Minggu (11/8) dini hari.

Istimewa
RAZIA KENDARAAN - Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan razia kendaraan di Pelabuhan Sadai dan KRYD di sejumlah lokasi, Minggu (11/8) dini hari. 

SADAI, BABEL NEWS - Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan kembali melakukan razia kendaraan dan muatan di Pelabuhan Penyebrangan Sadai, Minggu (11/8) dini hari. Kegiatan razia tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya pengiriman barang-barang ilegal. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Bangka Selatan, Iptu Eko Budianto mengatakan, razia tersebut digelar menindaklanjuti aduan dari masyarakat setempat. Di mana diindikasikan sebanyak lima unit truk dari Pulau Belitung menuju Pulau Bangka membawa sejumlah barang ilegal, khususnya komoditas timah. Seraya melakukan pengawasan secara mandiri untuk memastikan penegakan hukum.

"Ini juga sebagai langkah mencegah meningkatnya kriminalitas. Sekaligus menindaklanjuti dugaan adanya truk yang bermuatan pasir timah dari Pulau Belitung," kata Eko Budianto.

Eko Budianto memaparkan, setibanya di Pelabuhan Penyebrangan Sadai tim gabungan melakukan koordinasi dengan petugas syahbandar. Satu per satu kendaraan roda empat maupun roda enam hingga lebih yang turun dari KMP Menumbing Raya langsung digiring untuk dilakukan pemeriksaan. 

Petugas dilengkapi persenjataan lengkap langsung melakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang. Begitu pula dengan muatan sejumlah truk yang baru turun dari kapal. Para sopir truk yang dihentikan diminta turun dari mobil dan menunjukkan administrasi kelengkapan sesuai isi muatan yang dibawa.

Mulai dari manifest, surat jalan hingga kelengkapan administrasi berupa surat menyurat kendaraan. Berdasarkan hasil kegiatan dilakukan, petugas tidak mendapatkan adanya kendaraan membawa barang-barang ilegal. Begitu pula dengan lima unit truk yang awalnya diduga membawa pasir timah dari Pulau Belitung. Truk-truk tersebut diketahui hanya mengangkut minyak goreng kemasan hingga barang-barang rumah tangga.

"Setelah dilakukan pengamatan dan pemeriksaan, tidak ditemukan lima unit truk yang mengangkut pasir timah ilegal. Melainkan truk yang mengangkut udang, minyak goreng dan mobil yang membawa penumpang," papar Eko Budianto.

Selain melakukan razia gabungan di pelabuhan lanjut dia, anggota turut melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD. Kebijakan itu diambil sebagai langkah mencegahnya tindakan kriminalitas di tengah masyarakat. Patroli menyasar kawasan padat penduduk dan fasilitas publik lainnya. Mulai dari seputaran kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan hingga Kolong Bakung.

Dilanjutkan ke kawasan kolong dua hingga perkampungan Sukadamai. "Semua lokasi kita pastikan aman, begitu pula dengan situasi kamtibmas di tempat-tempat yang kita kunjungi," ucapnya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved