Rencana Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Remaja, Arnadi: Kami Sangat Khawatir

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Pangkalpinang meminta Pemerintah Kota Pangkalpinang menolak rencana penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Kesehatan. 

Fraksi PKS menilai, penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja dapat mengancam nilai-nilai moral dan norma yang berlaku di masyarakat.

"Kami sangat khawatir dengan dampak negatif yang mungkin timbul dari kebijakan ini. Remaja seharusnya diberikan pendidikan moral dan agama yang kuat, bukan justru didorong untuk terlibat dalam perilaku berisiko," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi, Kamis (15/8/2024).

Menurut Arnadi, distribusi alat kontrasepsi kepada remaja dikhawatirkan dapat memicu perilaku seksual di luar nikah, yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial.

Hal tersebut juga berpotensi mendorong pergaulan bebas yang berbahaya bagi generasi muda.

"Aneh kalau anak usia sekolah dan remaja mau dibekali alat kontrasepsi. Apakah dimaksudkan untuk memfasilitasi hubungan seksual di luar pernikahan?" ujar Arnadi.

Lebih lanjut, Arnadi mengusulkan agar Pemerintah Kota Pangkalpinang lebih fokus pada program-program yang mendukung pembinaan karakter dan edukasi remaja, khususnya terkait dengan nilai-nilai kehidupan dan tanggung jawab sosial. 

"Kami mendorong pemerintah untuk memperkuat pendidikan di sekolah dan lingkungan keluarga, dengan penekanan pada nilai-nilai moral dan agama, agar remaja memiliki landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman dan bahaya pergaulan bebas," tuturnya. (t2)