Berita Pangkalpinang

Patok "PKP 0" Kembali Tegak, Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung: Penanda Sejarah yang Penting

Pemasangan kembali patok bertuliskan "PKP 0" tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekan RI, Sabtu (17/8/2024).

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
PATOK KILOMETER NOL - Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama didampingi sejarawan dan budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian memasang secara simbolis patok Kilometer Nol Pulau Bangka di Jalan Sudirman, Kota Pangkalpinang, Sabtu (17/8/2024). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Setelah sempat dilepas sementara karena terimbas proyek pembangunan trotoar, patok Kilometer Nol Pulau Bangka akhirnya kembali dipasang di Jalan Sudirman, Kota Pangkalpinang, tepatnya di depan Gereja Maranatha. 

Pemasangan kembali patok bertuliskan "PKP 0" tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekan RI, Sabtu (17/8/2024).

Sejarawan dan budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan pentingnya patok kilometer nol sebagai struktur cagar budaya. 

"Patok kilometer nol sangat penting karena menjadi penanda perkembangan sebuah kota. Ini adalah penanda sejarah yang penting, terutama bagi kota-kota yang memiliki sejarah panjang," kata Elvian, Sabtu (17/8/2024).

Elvian menyebutkan, patok Kilometer Nol Pulau Bangka dibangun pada 3 September 1913, bersamaan dengan pembangunan Pangkalpinang sebagai ibu kota Keresidenan Bangka. 

Proyek pembangunan patok tersebut dipimpin oleh Residen AJN Engelenberg dengan dibantu Demang Raden Ahmad, yang bekerja keras mempersiapkan infrastruktur bagi ibu kota baru tersebut.

"Patok kilometer nol juga menandai pusat kota serta titik awal pembangunan kota tersebut. Monumen itu ada untuk memperkuat keberadaan patok kilometer nol untuk kepentingan sejarah, budaya, dan pariwisata," ujar Elvian.

Menurutnya, banyak kota yang kehilangan patok kilometer nol aslinya sehingga sulit untuk menentukan lokasi yang tepat. 

Adapun di Pangkalpinang, meskipun terdapat Tugu Nol Kilometer Pulau Bangka di dekat lokasi patok, fungsinya hanya untuk memperkuat keberadaan patok kilometer nol sebagai penanda penting dalam sejarah, budaya, dan pariwisata.

“Sebagai ibu kota Keresidenan Bangka, Pangkalpinang secara historis dihubungkan dengan 10 ibu kota distrik melalui jaringan jalan raya. Jarak antara ibu kota distrik dengan ibu kota keresidenan diukur dari patok kilometer nol yang terletak di sisi timur Jalan Merdeka saat ini," tutur Elvian.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama mengatakan, pemasangan kembali patok Kilometer Nol Pulau Bangka pada Hari Kemerdekaan merupakan simbol bahwa cagar budaya tersebut harus tetap dijaga.

"Tepat pada hari yang bersejarah ini, kita letakkan kembali patok ini di tempat semula, menegaskan statusnya sebagai cagar budaya yang harus kita jaga bersama," kata Budi.

"Titik Nol Pulau Bangka ada di kota kita, Pangkalpinang. Maka dari itu, kita perlu menjaga bersama agar tidak hilang lagi," ujarnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved