Berita Bangka Selatan

DLH Bangka Selatan Tutup Satu TPS Liar

Satu tempat pembuangan sampah (TPS) liar di kawasan Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, kembali ditutup secara permanen oleh pemerintah setempat.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah petugas kebersihan dari DLH Kabupaten Bangka Selatan saat membersihkan sampah di TPS liar di Tikung Maut, Kelurahan Toboali, Minggu (18/8/2024) kemarin. Total satu ton sampah dibersihkan dari kawasan itu, usai dibersihkan TPS Liar itu ditutup secara permanen. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Satu tempat pembuangan sampah (TPS) liar di kawasan Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, kembali ditutup secara permanen oleh pemerintah setempat. Di mana TPS liar yang berada di jalan utama tersebut ditutup guna mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Total sampah yang didominasi sampah rumah tangga dan plastik seberat satu ton lebih dibersihkan dari kawasan itu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Gito Arsyad berujar, pihaknya kembali melakukan pembersihan TPS liar di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya berada di Kelurahan Teladan, Kampung Tikung Maut. Beberapa bulan lalu kawasan tersebut juga telah sempat dibersihkan. Akan tetapi saat ini timbulan sampah kembali muncul di kawasan itu, padahal rute angkutan sampah selalu melewati kawasan tersebut.

"Kurang lebih satu ton sampah yang didominasi sampah rumah tangga berhasil kita bersihkan dari kawasan itu," kata Gito Arsyad, Senin (19/8).

Gito Arsyad memaparkan, pembersihan timbulan sampah di kawasan itu telah dilakukan bersama 11 orang pasukan kuning dan hijau serta Satuan Tugas (Satgas) pembersih sampah dibantu dengan enam orang warga sekitar. Dengan tujuan TPS liar bisa terus dikurangi sehingga penanganan sampah di wilayah perkotaan dapat benar-benar maksimal. 

Dirinya sangat menyayangkan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan masih membuang sampah di lahan terbuka, sehingga menjadikan tempat ini sebagai TPS liar yang harus dibersihkan.

"Kita secara masif membersihkan TPS liar  yang menumpuk di jalan, dikarenakan tumpukan sampah selain mengganggu pemandangan. Juga dapat mengganggu kenyamanan para pengendara yang melintas karena mengeluarkan aroma yang tidak sedap," ujar Gito Arsyad.

Di samping itu lanjut dia, minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kebiasaan membuang sampah sembarangan membuat TPS liar kian bermunculan. Hingga saat ini sebanyak 20 TPS ilegal terdata di kawasan perkotaan. 

Bahkan keberadaan TPS liar itu sampai mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekitar pemukiman warga. Keseluruhan jumlah TPS liar tersebut tersebar hampir merata di tiga kelurahan dan satu desa.

"Kami ingin menyelesaikan hal ini supaya masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang. Masyarakat bisa memasukan sampah langsung tempat sampah yang sudah disiapkan, apalagi kawasan jalan utama menjadi rute angkutan sampah setiap hari," ucapnya.

Pihaknya sesegera mungkin menambah rute angkutan truk sampah maupun Satgas Sampah di dalam gang. Diakui dia, sejauh ini hampir sebagian besar masyarakat beberapa wilayah belum terakomodasi untuk pengangkutan sampah setiap harinya. Diduga hal itu menjadi pemicu banyaknya masyarakat membuang sampah secara sembarangan. 

Usai dibersihkan DLH bersama camat, pemerintah kelurahan dan RT setempat, menutup permanen TPS liar tersebut agar tak lagi digunakan sebagai penampungan sampah. "Kita mengimbau kepada masyarakat ke depan bisa membuang sampah di tempat yang telah kita sediakan. Apabila belum terakomodasi angkutan sampah bisa dikoordinasikan dengan pihak RT maupun kelurahan," pungkas Gito Arsyad(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved