Berita Bangka Barat
Pemkab Bangka Barat Bantu Musibah Puting Beliung, Warga Pebuar Dapat Bantuan Terpal
Pemkab Babar memberikan bantuan kepada 13 warga di Gang Haji Muin, Desa Pebuar, Kecamatan Jebus, yang rumahnya rusak diterjang puting beliung.
JEBUS, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memberikan bantuan kepada 13 warga di Gang Haji Muin, Desa Pebuar, Kecamatan Jebus, yang rumahnya rusak diterjang musibah puting beliung, Kamis (22/8). Bantuan ini diberikan secara simbolis melalui Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi didampingi Camat Jebus, Ichsan, Jumat (23/8) sore.
Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi mengatakan, timnya telah turun untuk mendata jumlah rumah yang terkena puting beliung. Selain menyerahkan bantuan, anggota BPBD ikut membantu memperbaiki atap rumah warga yang rusak, karena diterjang angin puting beliung.
"Kita hari ini turun menyerahkan bantuan, berbentuk terpal, paket sembako dan makanan seperti beras, ikan kaleng dan lain-lain. Untuk warga terkena musibah angin puting beliung nanti juga wakil bupati menyerahkan ke masyarakat yang terkena musibah," kata Bastomi, Sabtu (24/8).
Ia menjelaskan, kondisi kejadian angin puting beliung membuat masyarakat panik, karena awan gelap dan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, merusak sejumlah atap dan plafon rumah. "Warga tetap waspada, dengan situasi dan kondisi saat ini, karena musibah tiba-tiba datang. Seperti angin puting beliung, karena cuaca yang tidak menentu ini," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Hera (34) panik bukan kepalang, saat bencana puting beliung merusak rumahnya dan rumah warga lainnya di Gang Haji Muin, Desa Pebuar, Kecamatan Jebus, pada Kamis (22/8) sore.
Saat kejadian puting beliung, Hera sedang masak di dapur. Seketika ia berlari ke luar rumah, karena kaget mendengar warga berterik histeris. "Ada puting beliung, angin puting beliung," kata Hera.
Mendengar warga berteriak, Hera berlari keluar rumah bersama warga lainnya. Sembari melihat angin puting beliung yang berputar-putar di langit membawa atap genteng rumah dan sampah plastik.
"Kami lihat di atas langit gelap, anginnya berputar-putar seperti di film-film, membawa sampah dan atap asbes rumah hingga pohon juga ada yang patah," ungkapnya.
Hera mengatakan, kejadian angin puting beliung terjadi sekitar 30 menit. Angin menyapu sejumlah atap dan plafon rumah warga yang dilaluinya. Atas kejadian itu, dikatakan Hera, sejumlah warga kehilangan sebagian atap rumahnya dan harus menggunakan terpal plastik menutupi atas rumah mereka.
Camat Jebus, Ichsan mengatakan, sebanyak 13 rumah yang terdampak musibah angin puting beliung telah didata oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait, untuk mendapatkan bantuan. "Kalau rumah sebanyak 13, dan 2 yang parah, untuk korban jiwa tidak ada. Sementara untuk kerugian masih dihitung dari tim TRC dan BPBD, Perkim, dan Dinsos memberikan bantuan," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian bencana puting beliung pernah terjadi pada tahun 1994. Namun, kondisinya juga sama, tak sampai memakan korban jiwa. "Tahun 1994 itu sempat terjadi, angin puting beliung di desa ini, anginya juga tidak seberapa," ujarnya. (riu)
Kapolres Bangka Barat Panen Cabai dan Semangka di Lahan 2 Ha |
![]() |
---|
Sejumlah Desa Ajukan Pemekaran, Dinsospemdes Bangka Barat Siap Tampung Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Gelar Peringatan Maulid Nabi, AKBP Pradana Minta Personel Teladani Sifat-Sifat Nabi |
![]() |
---|
Upaya Bangkitkan Ekonomi Daerah, Markus Dorong Pembangunan Tangki Minyak di Pelabuhan Tanjung Ular |
![]() |
---|
Respon Kebijakan Pemangkasan TPP ASN Bangka Barat, Dokter Spesialis Kirim Surat Terbuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.