Kabar Belitung Timur
Kemenang Canangkan Desa Baru Jadi Desa Sadar Kerukunan
Desa Baru, Manggar, Belitung Timur dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan karena memiliki penduduk dengan enam agama resmi dan diakui di Indonesia.
MANGGAR, BABEL NEWS - Desa Baru, Manggar, Belitung Timur dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan karena memiliki penduduk dengan enam agama resmi dan diakui di Indonesia.
Desa ini memiliki penduduk Islam sebanyak 8.381 orang, penganut Budha 564 orang, Kristen Protestan sebanyak 195 orang, Kristen Katolik ada 75 orang, Konghucu 63 orang dan penganut Hindu sebanyak empat orang.
Tak hanya itu, tempat ibadah di desa ini juga banyak, seperti Masjid ada tiga, Gereja ada dua, Vihara ada satu dan Kelenteng ada dua.
Pencanangan ini dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Masmuni Mahatma di Kantor Desa Baru, Manggar, Senin (26/8).
Masmuni mengatakan, ditetapkannya Desa Baru menjadi Desa Sadar Kerukunan karena sesuai kriteria yang ditetapkan yakni umatnya variasi dari semua agama di Indonesia. Lalu, tidak pernah ada gesekan antar agama dan konflik, tercipta toleransi yang tinggi hingga dia melihat desa ini menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Babel khususnya Beltim dapat terus menjaga harmonisasi antar umat beragama terutama jelang Pilkada. Menurutnya, perbedaan pendapat ataupun pilihan menjadi sebuah hal yang tidak mungkin terelakkan. Namun, bila saling menghargai maka potensi apapun dapat dicegah.
"Kita menyentuh wilayah ini agar masyarakat peka terhadap kerukunan dan kebersamaan. Politik ini fluktuatif, kalau kerukunan terus dirawat, maka fluktuasi politik tidak mendominasi karena kita sudah terlatih berbeda agama. Untuk itu kita harap kerukunan dapat terus terjalin," kata Masmuni.
Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin menjelaskan, pencanangan ini merupakan langkah awal dalam upaya bersama untuk membangun dan memperkuat kerukunan di tengah masyarakat yang kaya akan keberagaman.
"Sesuai tema yang diangkat harmoni dalam keberagaman, hal ini mengingatkan bahwa keberagaman adalah sebuah kekayaan yang harus dijaga dan disyukuri. Apalagi jelang pillkada, harmonisasi sangat penting dijaga," kata Burhanudin. (s1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.