Kabar Pangkalpinang
PSMTI Babel Sambangi Penghuni Panti Jompo Bravo dan Rumah Kasih Emaus
PSMTI Bangka Belitung melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyambangi Panti Jompo Bravo dan Rumah Kasih Emaus di Pangkalpinang, Senin (26/8).
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bangka Belitung melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyambangi Panti Jompo Bravo dan Rumah Kasih Emaus di Pangkalpinang, Senin (26/8).
Dalam kegiatan ini, para anggota PSMTI melakukan interaksi langsung dengan pengurus panti serta melihat kondisi para lanjut usia (lansia) yang ada di panti. Selain itu, mereka juga membagikan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para penghuni panti serta ke rumah-rumah warga yang dinilai berhak menerima bantuan.
"Kunjungan ke panti jompo dan kegiatan sosial ini bertujuan memberikan sedikit bantuan berupa beras, snack dan barang-barang lainnya. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan manfaat bagi panti jompo dan para lansia di sini," ungkap Ketua PSMTI Bangka Belitung Hermanto Phoeng kepada Bangka Pos Group, Senin (26/8).
Kata dia, pelaksanaan bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan PSMTI, yang baru terbentuk di Bangka Belitung.
Lanjut Hermanto, kehadiran PSMTI berkomitmen menjadikan kegiatan sosial sebagai rutinitas untuk saling membantu sesama.
"Kami ingin menjadi wadah yang tidak hanya membantu masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat luas tanpa membedakan ras dan suku. Kehadiran kami bertujuan untuk sigap dalam menghadapi berbagai permasalahan, termasuk bencana dan kegiatan bantuan sosial lainnya," jelasnya.
Pengurus Panti Jompo Bravo Kwan Men menyambut positif kehadiran PSMTI.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami karena membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para lansia di sini," ungkap Kwan Men.
Kwan Men menjelaskan, Panti Jompo Bravo menerima lansia yang tidak memiliki keluarga atau tempat tinggal serta dalam kondisi sehat secara jasmani.
"Kami hanya bisa menampung mereka yang tidak ada keluarga atau perhatian dari orang lain. Kami tidak menerima pembayaran untuk layanan ini karena kami ingin fokus pada pelayanan," ucapnya.
Kegiatan sosial ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mempererat hubungan antar komunitas di Bangka Belitung. (t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.