Berita Belitung
Suspek Cacar Monyet di Belitung Terkonfirmasi Negatif
Seorang pasien di Kabupaten Belitung yang menjadi suspek cacar monyet atau monkey pox (Mpox) terkonfirmasi negatif.

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Seorang pasien di Kabupaten Belitung yang menjadi suspek cacar monyet atau monkey pox (Mpox) terkonfirmasi negatif. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang, Sumatera Selatan.
"Hasilnya negatif. Hari ini (pasien, red) masih di rumah sakit, masih dilakukan penanganan penyakit kulit oleh tenaga medis," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Suksesyadi, Jumat (6/9).
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya dugaan cacar monyet di Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, pihaknya sudah memerintahkan Puskesmas Badau untuk melakukan surveilans berkelanjutan. Hasil surveilans akan menjadi dasar untuk memastikan kemungkinan adanya penyebaran Mpox di wilayah tersebut.
Hal senada disampaikan Direktur RSUD Marsidi Judono, dr Ratih Lestari Utami MMR. Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel laboratorium BBLK Palembang, pasien asal Kecamatan Badau yang dirawat ternyata negatif Monkey Pox (Mpox).
Namun, sementara ini pasien tersebut masih dalam perawatan dokter di RSUD Mardisi Judono. "Alhamdulillah hasilnya negatif. Untuk saat ini masih dirawat, indikasi pulangnya tergantung dokter yang merawat," ujar Ratih.
Ia menjelaskan diagnosa awal terhadap pasien laki-laki berusia 23 tahun tersebut yaitu Eritema multiformis. Eritema multiformis adalah salah satu jenis reaksi hipersensitivitas. Reaksi tersebut terjadi ketika kekebalan tubuh bereaksi keliru atau berlebihan terhadap paparan bahan atau kondisi tertentu.
Penyebab utama eritema multiformis belum bisa dipastikan. Meski begitu, kondisi ini umumnya dipicu oleh infeksi virus bakteri, obat-obatan, atau paparan bahan kimia tertentu. "Dari awal memang itu diagnosanya. Cuman kalau diganosa itu tetap ada beberapa diagnosis banding yang harus dipikirkan termasuk Mpox dan Alhamdulillah Mpox-nya negatif," kata Ratih.
Sebelumnya, RSUD menerima pasien laki-laki berusia 23 tahun dari Puskesmas Badau yang diduga suspek Mpox pada Rabu (4/9) lalu. Pasien diduga suspek Mpox itu mengalami gejala yang mirip seperti ruam hampir di seluruh bagian tubuh.
Kemudian, tim dari puskesmas, Dinkes Kabupaten Belitung dan Provinsi Kepulauan Babel langsung turun ke lapangan melakukan survailans. (del/dol)
Imigrasi Tanjungpandan Permudah Layanan Paspor di MPP Belitung Timur |
![]() |
---|
Akademisi UBB Beri Pemahaman Hukum Siber bagi Generasi Z |
![]() |
---|
Iswandi Resmi Jabat Kades Terong |
![]() |
---|
Perayaan Hari Kejaksaan RI, Kejari Belitung Timur Ajak Masyarakat Senam Zumba |
![]() |
---|
Rencana Seleksi Direksi PDAM Belitung, Syamsir: Jangan Asal-Asalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.