Kesadaran Penggunaan KB di Bangka Tengah Tinggi

KOBA, BABEL NEWS - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah mengklaim kesadaran pasangan suami istri (pasutri) dalam ber-KB di wilayahnya, cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan Kepala DPPKBP3A Bateng, Dede Lina Lindayanti, Selasa (10/9).

Dede Lina Lindayanti menyampaikan, program Keluarga Berencana (KB) bukan bertujuan melarang pasangan suami istri (pasutri) mempunyai anak. Tapi, tujuan dari ber-KB bagi pasutri agar dapat mengatur jarak kehamilan dan mencegah dari 4 terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat.

"Jarak anak satu dengan lainnya hendaknya diatur, paling tidak 3 tahun, jangan sampai mengaturnya setahun 2 kali lahiran, di awal dan akhir tahun," kata Dede Lina Lindayanti.

Ia mengatakan, pemerintah daerah mempersilakan masyarakat mempunyai anak tapi dengan catatan jangan sampai ada kasus anak-anak yang ditelantarkan. Optimalisasi program KB ini dinilai juga mampir memberikan dampak pada pengurangan angka kemiskinan di masa yang akan datang.

Sebab, ketika masyarakat mampu mengatur jarak kehamilan maka akan menghasilkan keluarga yang sehat dan sejahtera karena perekonomiannya baik. "Sejauh ini kesadaran masyarakat untuk mengatur jarak kehamilan masih tinggi dan jika ada event-event pelayanan terpadu, Alhamdulillah banyak yang antusias mengikuti program KB," katanya.

Dede Lina juga mengakui, program KB (kontrasepsi) bukan hanya diperuntukkan kepada ibu-ibu atau perempuan saja karena sebenarnya laki-laki juga bisa seperti penggunaan kondom atau fasektomi. (w6)