Berita Bangka Tengah
Masih Ketergantungan Sektor Pertambangan, Pertumbuhan Ekonomi Bangka Tengah Melambat
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Tengah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 akan melambat.
KOBA, BABEL NEWS - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Tengah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 akan melambat. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Bangka Tengah, Joko Triadhi, Senin (9/9).
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 akan lebih lambat ketimbang pertumbuhan ekonomi yang terjadi di tahun 2023. Di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Bangka Tengah mampu mencapai 5,16 persen, sedangkan di tahun 2024 diprediksi pertumbuhan ekonomi hanya akan berada di angka 0,5-1 persen saja.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun 2024 di Kabupaten Bangka Tengah disebut relatif serupa dengan Provinsi Bangka Belitung karena sama-sama bergantung pada sektor pertambangan, industri pengolahan dan pertanian. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini dinilai merupakan imbas dari kondisi perkebunan kelapa sawit yang hasil produksinya saat ini relatif berkurang.
Lalu, Kabupaten Bangka Tengah dinilai Bappeda masih ketergantungan dengan sektor pertambangan yang saat ini masih menyumbang PDB sekitar 11-12 persen. Sektor pertambangan mempunyai dampak dan korelasi dengan sektor yang lainnya. Seperti industri pengolahan misalnya, ketika pertambangan tidak jalan maka pengolahan juga sama.
Sehingga, korelasi-korelasi tersebut juga berimbas ke sektor perdagangan yang berkontribusi paling tinggi terhadap PDB dengan nilai sekitar 17 persen. "Ketika dua sektor yang cukup banyak diusahakan masyarakat tidak berjalan baik maka perdagangan akan turun, karena permintaan akan barang dan jasa berkurang," kata Joko Triadhi.
Joko Triadhi mengatakan sektor lain seperti jasa dan pariwisata tidak terlalu bisa mengangkat laju percepatan pertumbuhan ekonomi di Bangka Tengah. "Untuk sementara ini belum sangat signifikan, karena kontribusi dalam PDRB itu masih sangat kecil," jelasnya.
Misalnya, dari sisi pariwisata yang bisa dilihat dari pendapatannya melalui sektor akomodir, makan-minum atau UMKM yang relatif kontribusi PDRB-nya baru sampai 2 persen. Meskipun sektor selain pertambangan tumbuh cukup tinggi di Kabupaten Bangka Tengah tapi agregat kontribusinya secara akumulatif belum signifikan.
"Belum terlalu signifikan mendongkrak tapi untuk ke depan ini memang harus terus kita kembangkan, mulai mengurangi ketergantungan sektor pertambangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Joko Triadhi menjelaskan efek dari sektor pertambangan yang terganggu dan laju pertumbuhan ekonomi yang lambat berdampak pada daya beli masyarakat. "Kalau permasalahan pertambangan sudah selesai, mudah-mudahan perekonomian akan ada perbaikan, perkiraan tahun depan sudah ada perbaikan," katanya.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengakui, persoalan pertumbuhan ekonomi yang melambat di tahun 2024 tidak hanya terjadi di Kabupaten Bangka Tengah saja. Melainkan, di seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Algafry, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di tahun 2024 ini karena kontribusi di sektor pertambangan sedang menurun. "Justru sebetulnya saat ini pertumbuhan ekonomi dari sektor perkebunan itu lebih meningkat," kata Algafry Rahman.
"Jadi ini kan memang diuji sama Allah kita ini, kalau timah sudah tidak ada lagi, kita ada persiapan apa," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini semua petani dan nelayan juga sedang berusaha keras bagaimana caranya bisa meningkatkan produktivitas dan penghasilannya. Pemerintah Bangka Tengah mencoba membantu dengan cara mendatangkan profesor dari IPB, agar nelayan bisa berlatih mendapatkan cumi dengan menggunakan rumpon lebih modern.
Bahkan, tambak-tambak ikan di Bangka Tengah sudah menggunakan gadget atau aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam keperluan memberi makan ikan. "Iya (masih bisa bertahan melalui sektor pertanian), ini lah yang kita andalkan, kita selalu mengadakan event juga agar bagaimana UMKM di Bangka Tengah bisa masuk," katanya. (w6)
294 Peserta Meriahkan MTQH ke-XIV Bangka Tengah |
![]() |
---|
Kunjungi Baznas Bangka Tengah, Kemenag Babel Minta Pengelolaan Zakat Profesional dan Transparan |
![]() |
---|
DPRD Bangka Tengah Siap Tindaklanjuti Aspirasi Nelayan |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Genjot Produksi Padi Lokal |
![]() |
---|
Hidayat Arsani Upayakan Bantuan Permodalan Bagi Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.