Berita Bangka Selatan

20.905 Anak Terima PIN Polio, Pemkab Bangka Selatan Tuntaskan Imunisasi Dosis Lengkap

Puluhan ribu anak di Kabupaten Bangka Selatan, menerima dosis vaksin polio lengkap baik dosis pertama maupun kedua.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Puluhan ribu anak di Kabupaten Bangka Selatan, menerima dosis vaksin polio lengkap baik dosis pertama maupun kedua. Capaian tersebut didapat selama pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) polio di tahun 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin mengatakan, capaian target PIN polio di daerah itu belum memenuhi target nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu 95 persen untuk dosis kedua. Saat ini pelaksanaan PIN polio baru mencapai 95,83 persen atau 22.185 anak untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua telah tercapai sebesar 90,30 persen atau 20.905 anak.

"Jadi capaian dosis pertama dan kedua PIN polio mencapai 43.090 anak. Dosis pertama 95,83 persen dan dosis kedua 90,30 persen," kata Slamet Wahidin, Senin (16/9).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memasang target mempertahankan catatan zero polio khususnya mulai usia nol hingga tujuh tahun. Pada program PIN Polio tahun 2024 ini ditargetkan sebanyak 25.976 anak menjadi target penerima imunisasi polio. Dari 10 wilayah Puskesmas yang ada di delapan kecamatan terdapat tiga puskesmas cakupan imunisasi PIN polio melampaui target.

Masing-masing yakni Puskesmas Payung dengan persentase 124,50 persen atau 2.414 anak, Puskesmas Air Bara sebesar 106,67 persen atau 1.056 anak dan Puskesmas Simpang Rimba dengan 99,60 persen atau 3.206 anak. Sementara Puskesmas belum memenuhi target yakni Puskesmas Kepulauan Pongok 517 anak atau 94,34 persen, Puskesmas Airgegas 93,07 persen atau 2.028 anak dan Puskesmas Toboali 87,23 persen atau 6.924 anak. Dilanjutkan Puskesmas Batu Betumpang 85,93 persen atau 1.160 anak, Puskesmas Tanjung Labu 84,43 persen atau 819 anak dan Puskesmas Rias 77,66 persen atau 1.467 anak.

"Sementara yang masih paling minim yakni Puskesmas Tiram 61,75 persen atau 1.314 anak dari target sebanyak 2.388 anak," beber Slamet Wahidin.

PIN polio lanjut dia merupakan program pemberian imunisasi tambahan polio yang dilakukan secara massal untuk mencegah penyebaran virus polio dan menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. "Risiko penularan polio lewat perpindahan atau mobilitas masyarakat itu cukup tinggi. Apalagi mereka yang berkunjung ke Kabupaten Bangka Selatan dari daerah KLB polio," ucapnya.

Meskipun begitu kata Slamet Wahidin PIN polio 2024 digelar di berbagai lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu dan satuan pendidikan. Baik itu pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD) sederajat. Juga pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

"Jadi bila ada anak usia nol sampai tujuh tahun yang belum menerima dosis polio silakan datang ke puskesmas terdekat. Atau bisa menghubungi petugas puskesmas untuk datang ke rumah guna memberikan pin polio," pungkas Slamet Wahidin(u1)

Lakukan Sweeping Imunisasi
PELAKSANAAN Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Kabupaten Bangka Selatan, kembali diperpanjang oleh pemerintah setempat. Perpanjangan dilakukan lantaran masih banyak anak di daerah itu belum memenuhi dan sama sekali imunisasi polio. Oleh sebabnya sweeping atau penyisiran imunisasi polio akan dilakukan ke rumah-rumah warga maupun sekolah dalam beberapa pekan ke depan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin menyebut sweeping dilakukan mengingat PIN polio yang baru merangkul sebesar 95,83 persen atau 22.185 anak untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua baru tercapai sebanyak 20.905 anak atau 90,30 persen. Sementara pemerintah setempat ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencakup sebanyak 25.976 orang anak untuk target nasional.

"Mengingat capaian imunisasi polio masih di bawah target, saat ini kita masih terus melakukan sweeping. Kegiatan sweeping dilakukan sampai target PIN polio tercapai bahkan terlampaui," ujar Slamet Wahidin, Senin (16/9).

Sweeping kata Slamet Wahidin, merupakan kegiatan untuk memberikan pelayanan imunisasi polio kepada anak-anak yang belum mendapatkannya. Kegiatan ini dilakukan oleh sepuluh wilayah kerja puskesmas maupun pemerintah daerah bersama dengan instansi terkait, seperti PKK dan kader posyandu. Sweeping juga untuk mengoptimalkan cakupan realisasi pemberian imunisasi polio, karena mungkin saat imunisasi sasaran tidak bisa ke layanan kesehatan yang telah ditetapkan. Sasaran dari sweeping polio adalah anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

"Termasuk juga bagi para pendatang, tetap akan kita berikan imunisasi. Imunisasi polio juga bukan suntik, melainkan tetes," jelas Slamet Wahidin(u1)

CAPAIAN PIN POLIO
- Puskesmas Payung dengan persentase 124,50 persen atau 2.414 anak
- Puskesmas Air Bara sebesar 106,67 persen atau 1.056 anak
- Puskesmas Simpang Rimba dengan 99,60 persen atau 3.206 anak
- Puskesmas Kepulauan Pongok 517 anak atau 94,34 persen
- Puskesmas Airgegas 93,07 persen atau 2.028 anak
- Puskesmas Toboali 87,23 persen atau 6.924 anak
- Puskesmas Batu Betumpang 85,93 persen atau 1.160 anak
- Puskesmas Tanjung Labu 84,43 persen atau 819 anak
- Puskesmas Rias 77,66 persen atau 1.467 anak
- Puskesmas Tiram 61,75 persen atau 1.314 anak
Sumber: DKPPKB Bangka Selatan

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved