Klinik Bakti Timah Tanjungpandan Layani Pasien BPJS Kesehatan

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Klinik Utama Bakti Timah Tanjungpandan kini kembali bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Artinya, masyarakat yang merupakan peserta BPJS Kesehatan dapat mengakses layanan kesehatan di klinik tersebut dengan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kerja sama antar keduanya pun resmi berlangsung kembali pada 1 September 2024.

Kerja sama antar keduanya juga turut disaksikan oleh Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa yang juga hadir secara langsung di klinik terdekat. 

Direktur Manage Care and Clinic (MCC) Klinik Utama Bakti Timah Tanjungpandan dr Riverian Wijaya Kodir mengatakan, selama dua tahun kerja sama klinik tersebut dan BPJS Kesehatan sempat berhenti. Lantaran klinik di Jalan Gegedek, Tanjungpandan ini merenovasi bangunan. 

"Mudah-mudahan ini dapat menjadi tambahan pilihan untuk fasilitas kesehatan di Tanjungpandan sehingga dapat bersinergi dengan RSUD dan rumah sakit swasta, serta dapat berlomba-lomba memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Tanjungpandan, terutama peserta BPJS Kesehatan," katanya, Senin (2/9). 

Di samping itu, lanjutnya, klinik tersebut juga berencana untuk terus berkembang menjadi rumah sakit tipe D yang mempunyai 50 tempat tidur. Dengan demikian, harapannya dapat melayani lebih banyak masyarakat Belitung. 

Di sisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Belitung Laili juga menyambut baik kerja sama kembali dengan Klinik Utama Bakti Timah Tanjungpandan. Menurutnya, momen ini menjadi bentuk kolaborasi kembali untuk memperluas jaringan pelaksanaan pelayanan kesehatan.

"Dengan adanya penambahan layanan akan mempermudah akses bagi masyarakat," pungkasnya. 

Kamar Inap Pasien yang Nyaman 

Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa mengapresiasi layanan Klinik Utama Bakti Timah yang kini telah menjalin kerjasama kembali dengan BPJS Kesehatan. Saat berkunjung, Mikron sempat melihat gedung layanan yang telah direnovasi, termasuk melihat ruang rawat inap yang digunakan oleh pasien. 

"Kami menyaksikan kamar inap, apresiasi karena di luar prediksi kami. Kamar kelas 3 sudah ada TV dan AC, tinggal bagaimana pengembangan rumah sakit lebih besar lagi," puji Mikron, Senin (2/9). 

Dia pun mengapresiasi layanan Klinik Utama Bakti Timah yang telah menerima pasien yang merupakan peserta BPJS Kesehatan dan telah berjalan pada 1 September 2024. Dengan begitu, lanjutnya, semakin banyak layanan kesehatan yang dapat diakses masyarakat, terutama peserta BPJS Kesehatan. 

Ia menambahkan, pemerintah memang terus berfokus dalam memikirkan masyarakat termasuk dari sisi kesehatan. Hal tersebut juga diwujudkan dalam keseriusan mengalokasikan 20 persen anggaran untuk kesehatan. (del)