Pelaku UMKM Dapat Ilmu Workshop Kata Kreatif Kemenparekraf

SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Workshop Kabupaten Kota (Kata) Kreatif di Pantai Indah Batu Bedaun Resort, Rabu (25/9). Hal ini pun dimanfaatkan oleh pelaku UMKM khususnya kerajinan dan makanan khas di Kabupaten Bangka untuk belajar. 

Sejumlah pelaku usaha juga memanfaatkan kegiatan memamerkan produk produk buatan mereka. Seperti yang dilakukan oleh Sukri pemilik Pondok Kerajinan Aka di Jelitik Kecamatan Sungailiat. 

Berbagai produk dari bahan bahan limbah kayu, bambu, sabut kelapa dan bahan lainnya diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang bernilai ekonomis. Menurut Sukri, harga kerajinan tangan yang dijual mulai Rp2.000 hingga Rp2.000.000.

"Awalnya hanya iseng buat replika kapal pinisi terus saya pajang di tempat usaha daging tembakau saya, ada yang nawar waktu itu satu juta. Terus berpikir boleh juga nih, baru bersama para pemuda membuat berbagai kerajinan tangan," kata Sukri.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Kabaparekraf,  Hariyanto mengakui, kegiatan ini digelar sebagai wujud perhatian pemerintah melalui Kemenparekraf yang konsen dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Bangka. 

Menurutnya, para pelaku usaha ini sangat potensial dari berbagai jenis produk yang memiliki semangat. Baik semangat secara personal maupun untuk berkolaborasi mengembangkan usaha mereka. 

"Kami hadir melalui workshop ini Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia atau Kata Kreatif untuk rmendorong peningkatan kreativitas dan inovasi kewirausahaan di Kabupaten Bangka," kata Hariyanto.

Hariyanto menambahkan, ke depannya seiring dengan program strategis nasional dalam pengembangan Kabupaten dan Kota Kreatif  Indonesia akan mendorong Kabupaten Bangka dapat menjadi bagian dari ekosistem. Melalui keikutsertaan uji petik penilaian mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia atau PM3KI.

"Kalau sudah menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten Kota Kreatif Indonesia maka intervensi dari pemerintah khususnya Kemenparekraf akan lebih konkret lagi. Karena ada namanya bantuan pemerintah untuk pelaku ekonomi kreatif yang syarat harus menjadi bagian ekosistem Kabupaten Kota Kreatif Indonesia. Serta bantuan pemerintah lainnya," jelasnya. (die)