Stok Beras 380 Ton di Gudang Bulog, Pastikan Ketersediaan Beras Aman hingga Akhir Tahun

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Perum Bulog Cabang Bangka memastikan bahwa ketersediaan beras di wilayah Pulau Bangka aman hingga akhir tahun mendatang. 

Pimpinan Perum Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin menyatakan, saat ini stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Selindung mencapai 380 ton. 

Dia juga menambahkan bahwa saat ini sedang berlangsung pemasukan beras secara bertahap untuk memperkuat cadangan stok dengan jumlah 1.250 ton. 

"Untuk stok beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) saat ini di Gudang Selindung tersimpan 380 ton dan sekarang sedang ada pemasukan secara bertahap untuk penguatan stok sebanyak 1.250 ton, serta bulan depan akan ada penambahan lagi," ungkap Fahmi kepada Bangkapos.com pada Selasa (15/10).

Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog juga menjaga harga jual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Harga jual beras SPHP tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per sak berisi 5 kilogram.

Bulog Cabang Bangka terus melakukan berbagai strategi pemasaran dan distribusi yang efektif untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah. Langkah-langkah tersebut antara lain dengan memasarkan beras di pasar-pasar tradisional, ritel lokal serta ritel modern yang sudah menjadi mitra Bulog.

"Sejauh ini permintaan beras SPHP masih dalam kondisi normal dan tersedia di pasar-pasar tradisional ataupun di toko ritel lokal yang sudah menjadi mitra," jelas Fahmi.

Ia berharap upaya yang dilakukan dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau serta memastikan pasokan tetap stabil. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan Bangka Pos Group, harga jual beras di ritel lokal yang ada di Pangkalpinang stabil.

Harga ini bervariasi tergantung dengan merek yang ditawarkan, dimana harga beras ini berkisar mulai dari Rp63 ribu per kilogram untuk jenis beras SPHP kemasan 5 kg, sedangkan beras premium merek Sendok di kisaran Rp67 ribu per kilogram hingga Rp72 ribu per kemasan 5 kg. (t3)