Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Hisar Siallagan mengatakan program pengembangan kota maupun kabupaten tanggap ancaman narkoba bertujuan untuk memastikan setiap daerah bersikap proaktif. "Sehingga daerah tersebut memiliki sensitivitas kemampuan untuk menolak setiap praktik penggunaan maupun penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba," ujar Hisar Siallagan di Toboali, Rabu (16/10).
Hisar Siallagan optimistis akan memutus rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Sedangkan untuk mengantisipasi permintaan narkoba meningkat dilakukan dengan memutus rantai para pengguna narkoba.
Bangka Belitung menurutnya tidak boleh menjadi daerah yang terlambat sadar akan maraknya peredaran narkoba. "Semua stakeholder yang ada di daerah baik vertikal maupun pemerintah semua bergerak guna menciptakan ketahanan. Mulai dari keluarga, masyarakat lembaga, LSM hingga swasta," pungkas Hisar Siallagan. (u1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.