Kabar Bangka

UBB-Eurasia Foundation Bahas Pembentukan Komunitas Global

Program Studi Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) mengukir prestasi baru dalam penyelenggaraan kelas internasional tahun kelima.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. UBB
Program Studi Ilmu Politik UBB menyelenggarakan kelas internasional tahun kelima dan menghadirkan Peneliti dan Penasihat Senior Eurasia Foundation Prof. Joon-Kon Chung. 

MERAWANG, BABEL NEWS - Program Studi Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) mengukir prestasi baru dalam penyelenggaraan kelas internasional tahun kelima dengan menghadirkan Peneliti dan Penasihat Senior Eurasia Foundation Prof. Joon-Kon Chung.

Bertempat di Balai Besar Peradaban (BBP) UBB, acara bergengsi ini mengangkat tema strategis 'Pembentukan Komunitas Baru dalam Perspektif Global' yang dihadiri oleh 100 mahasiswa dari tiga angkatan berbeda.

"Kehadiran Prof. Chung di UBB merupakan momentum penting dalam penguatan wawasan global mahasiswa kita. Kelas internasional ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan yang sangat berharga, khususnya dalam memahami dinamika sosial-politik di kawasan Asia," ungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UBB  Iskandar Zulkarnain dalam sambutannya, Senin (28/10).

Dalam sesi yang interaktif, Prof. Chung membawa perspektif mendalam tentang pembentukan komunitas di era global. 

"Memahami dinamika komunitas harus dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga. Ada tiga elemen fundamental yang saling berkaitan, individu sebagai agen perubahan, waktu sebagai konteks perkembangan dan ruang sebagai arena interaksi," papar Prof. Chung dari rilis yang diterima Bangka Pos Group, Selasa (29/10).

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan global. 

"Di era interconnected seperti sekarang, pemahaman tentang komunitas tidak bisa lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis. Kita perlu membangun perspektif yang lebih inklusif dan adaptif," tambahnya.

Melengkapi pandangan Prof. Chung, Dianni Risda, Penasihat Eurasia Foundation yang juga Dosen Pendidikan Bahasa Jepang UPI membagikan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang mengantarkan Jepang menjadi negara maju. 

"Karakteristik masyarakat Jepang yang mengedepankan etos kerja, kedisiplinan, kepatuhan, kesantunan dan dedikasi tinggi telah terbukti menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan teknologi dan inovasi Negeri Sakura," jelasnya.

"Empat tahun penyelenggaraan kelas internasional telah membuktikan komitmen UBB dalam membangun generasi yang berwawasan global. Antusiasme mahasiswa yang luar biasa menjadi indikator keberhasilan program ini," ujar Dianni.

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Program Studi Ilmu Politik UBB dengan Eurasia Foundation yang memiliki misi mengeliminasi konflik dunia dan menciptakan kehidupan yang damai melalui peningkatan kualitas pendidikan.

Iskandar Zulkarnain mengungkapkan optimismenya terhadap keberlanjutan program. 

"Kami berharap kolaborasi dengan Eurasia Foundation dapat terus diperkuat, tidak hanya melalui kelas internasional, tetapi juga melalui berbagai program pertukaran akademik dan penelitian bersama," tutupnya.

Diketahui Eurasia Foundation adalah organisasi internasional yang berfokus pada pengembangan kerja sama pendidikan dan penelitian antar negara. Melalui berbagai program inovatif, organisasi ini berkomitmen membangun jembatan pemahaman antar budaya dan mendorong perdamaian global. (*/t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved