BPPMHKP Bangka Belitung Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, Turunkan Angka Stunting

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber pangan yang sehat dan bergizi. 

Saat ini, tingkat konsumsi ikan di Bangka Belitung telah mencapai 62 persen, namun masih belum tersebar merata di seluruh wilayah kabupaten/kota.

Kepala BPPMHKP Bangka Belitung Dedy Arief Hendriyanto menyebut, angka tersebut sebenarnya sudah cukup baik, namun terus berupaya agar ada peningkatan. 

"Mengonsumsi ikan memiliki banyak manfaat, baik untuk kecerdasan, kesehatan mata, maupun tumbuh kembang anak. Kita ingin konsumsi ikan meningkat lebih dari 62 persen, bahkan bisa mencapai di atas 70 persen," ujar Dedy.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Bangka Tengah memiliki tingkat konsumsi ikan tertinggi di Babel. Namun, di sisi lain, masih ada wilayah di kabupaten tersebut yang angka stuntingnya cukup tinggi. 

Sebagai upaya mendukung peningkatan konsumsi ikan, BPPMHKP Bangka Belitung gencar melakukan edukasi ke berbagai tempat, termasuk kampung keluarga berencana (KB), sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat. 

Edukasi ini mencakup cara-cara kreatif dalam mengolah ikan agar lebih menarik dan variatif.

"Ikan ini kan bisa diolah dengan berbagai cara, bukan hanya digoreng atau dibakar. Kami memperkenalkan varian olahan seperti filet, nugget dan produk kreatif lainnya. Edukasi ini penting agar masyarakat, terutama anak-anak, semakin tertarik untuk mengonsumsi ikan," tambah Dedy.

Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan pentingnya menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan yang dikonsumsi. 

Menurut Dedy, penjaminan mutu dan keamanan ikan bukan hanya kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh semua pihak.

"Semua ikan yang dikonsumsi wajib dijamin mutunya agar aman. Kami memastikan produk hasil perikanan memenuhi standar kualitas sehingga masyarakat bisa mengonsumsinya dengan aman," jelasnya.

Melalui program-program edukasi dan pengawasan, ia berharap Bangka Belitung bisa menjadi salah satu provinsi dengan tingkat konsumsi ikan tertinggi, sekaligus mengurangi masalah kesehatan seperti stunting di masa mendatang. (t3)