Berita Bangka Selatan
Komitmen Dukung Program Presiden, Pemkab Bangka Selatan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis besutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mulai dilakukan uji coba di Kabupaten Bangka Selatan.
TOBOALI, BABEL NEWS - Program makan bergizi gratis besutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mulai dilakukan uji coba di Kabupaten Bangka Selatan. Program simulasi prioritas nasional ini menyasar ratusan peserta didik jenjang sekolah dasar negeri, khususnya yang ada di wilayah kepulauan. Melalui program itu dinilai memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan gizi pelajar.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas Nainggolan mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba program makan bergizi perdana di daerah itu. Uji coba dilakukan langsung di Sekolah Dasar Negeri 3 Pongok, Desa Celagen, Kecamatan Kepulauan Pongok pada Kamis (21/11). Total sebanyak 156 orang pelajar menjadi sasaran pemberian makan secara gratis tersebut.
"Uji coba makan bergizi gratis ini merupakan kelanjutan dari program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto," kata Elfin Elyas, Jumat (22/11).
Elfin Elyas menyebutkan uji coba dilaksanakan bertujuan untuk mematangkan kesiapan makan bergizi gratis. Pemerintah setempat telah mulai menghitung semua keperluan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis.
Karena dalam pelaksanaannya nanti akan diselenggarakan di lembaga sekolah baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah baik negeri maupun swasta. Berdasarkan pendataan sementara total sebanyak 47.939 orang anak yang menjadi sasaran program makan bergizi gratis sesuai dengan data pokok pendidikan (Dapodik).
Jumlah itu terdiri dari 4.335 anak jenjang PAUD. Lalu, sebanyak 34.073 anak jenjang pendidikan dasar mulai dari 23.146 anak jenjang SD dan 702 anak jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dilanjutkan, 9.370 anak jenjang SMP dan 855 anak jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Sementara untuk jenjang pendidikan menengah sebanyak 8.049 anak. Rinciannya 5.228 anak tingkat SMA, 2.469 anak tingkat SMK, 246 anak tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan 106 anak tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sedangkan kategori pendidikan masyarakat alias Dikmas sebanyak 1.482 orang. Tergabung dalam sembilan orang pada kegiatan kursus, 1.142 orang pada Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), 219 orang pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan 112 anak di dalam pondok pesantren.
Sebab itu data tersebut akan terus diperbarui jika memang nantinya terdapat perpindahan atau mutasi peserta didik. Dijadwalkan program makan bergizi gratis akan mulai diterapkan per 2 Januari 2025. "Uji coba ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kabupaten Bangka Selatan dalam mendukung program presiden untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak," jelas Elfin Elyas.
Di sisi lain sambung dia, program makan bergizi gratis menjadi program unggulan Prabowo-Gibran. Sasarannya adalah anak sekolah dan ibu hamil dengan memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T pada tahun pertama pemerintahan.
Program makan bergizi gratis memiliki tujuan yang baik dan harus didukung oleh seluruh masyarakat karena meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi. Utamanya dalam mengatasi permasalah stunting alias tengkes atau gangguan pertumbuhan pada anak.
Pemberian asupan makanan bergizi sebagai langkah awal untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Sehingga anak yang sehat lebih aktif, fokus dalam belajar serta memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi saat dewasa. Oleh karena itu, masyarakat menaruh harapan besar program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan. Program yang digagas oleh presiden tersebut ditargetkan dapat diterapkan dengan baik.
"Sehingga memberikan dampak perbaikan kualitas generasi ke depan, sebagaimana yang ingin diwujudkan dalam visi Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Kendati demikian kata Elfin Elyas, dalam penerapan program makan bergizi gratis dimungkinkan akan melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di setiap wilayah. Diharapkan imbasnya tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan anak, tapi juga perekonomian masyarakat.
Terlebih Kabupaten Bangka Selatan memiliki sumber daya yang potensial pada bidang pangan dan juga hasil perikanan. "Potensi ini diharapkan menjadi bahan baku yang secara kontinyu dapat mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis ini sehingga tidak ada anak-anak yang kurang gizi," pungkas Elfin Elyas. (u1)
Polres Bangka Selatan Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Lepar |
![]() |
---|
20 ASN Daftar Seleksi Terbuka Enam Jabatan Kepala OPD |
![]() |
---|
Polres Bangka Selatan Sambang Tokoh Adat di Desa Tanjung Labu |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Bentuk Satuan Tugas, Akhir September, Target MBG Berjalan |
![]() |
---|
Wujudkan Negara Kembali Kondusif, Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Doa Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.