Kabar Pangkalpinang
Siswa MTs Negeri 2 Bangka Semangat Belajar Menulis saat Berkunjung ke Kantor Bangka Pos
Suasana hangat menyelimuti Ruangan Pertemuan Bangka Pos Group saat puluhan siswa MTs Negeri 2 Kabupaten Bangka melakukan kunjungan, Senin (26/11).
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Suasana hangat menyelimuti Ruangan Pertemuan Bangka Pos Group saat puluhan siswa MTs Negeri 2 Kabupaten Bangka melakukan kunjungan, Senin (26/11) pagi.
Disambut langsung oleh News Manager Bangka Pos Herru Windharko dan Operation Manager Elsa Farida, kedatangan para siswa ingin melihat lebih dekat proses pembuatan koran dan belajar cara mengelola media massa.
Siswa gabungan dari beberapa kelas yang didampingi sejumlah guru ini tampak penuh semangat dan antusias, saat diperkenalkan dengan berbagai aspek seputar proses produksi media cetak, online dan video.
Dalam kunjungan ini, para siswa juga diajak mengenal lebih dekat lingkungan kerja di media massa. Mereka diberikan penjelasan tentang tahapan-tahapan dalam pembuatan berita, mulai dari pengumpulan informasi, wawancara, penulisan berita hingga proses editing dan publikasi.
Selain itu, para siswa juga diajak berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab dengan News Manager Bangka Pos, Herru Windharko.
Mereka pun bersemangat bertanya tentang berbagai hal terkait dunia jurnalistik, seperti etika jurnalistik, peran media dalam masyarakat, tantangan yang dihadapi dalam meliput berita dan sebagainya.
Dalam kesempatan ini, News Manager Bangka Pos Herru Windharko memaparkan, bagaimana cara mengolah berita sebelum tayang menjadi produk jurnalistik.
"Berita harus melewati beberapa tahap agar bisa dianggap layak. Peran editor, publisher sampai penyelaras bahasa akan diperlukan dalam menyeleksi naskah dari reporter sebelum diterbitkan di koran maupun web," ujar Herru, Selasa (26/11).
Sementara Operation Manager Bangka Pos Elsa Farida menyampaikan, perkembangan Bangka Pos dari waktu ke waktu hingga sekarang.
"Bangka Pos didirikan pada 25 Mei 1999. Media ini menjadi koran pertama di Bangka Belitung, bahkan ada sebelum Provinsi Babel terbentuk," katanya.
Elsa menambahkan, Bangka Pos di era digital telah membangun platform digital yang jumlah visitornya kini mencapai 500-600 per hari.
"Kami terus bergerak mengikuti perkembangan zaman, dimana dulu hanya konsentrasi pada penerbitan koran cetak, namun sekarang sudah multiplatform," ungkapnya.
Karena itu, lanjut dia, berbicara mengenai Bangka Pos, saat ini bukan sekadar koran cetak. Tetapi hadir makin lengkap dengan nama Bangka Pos Group.
"Semua tersedia, selain koran cetak, kami ada media online yaitu Bangkapos.com dan Posbelitung.co, media sosial dan video. Bahkan kami juga memiliki event organizer," terangnya
Waka Kesiswaan MTs Negeri 2 Bangka Ahmad Tobri menyatakan, bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya sekolah memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh kepada siswa di bidang jurnalistik dan media massa.
Ia berharap bahwa pengalaman ini dapat menginspirasi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam dunia media.
"Alhamdulillah, lewat kunjungan ini siswa jadi lebih tahu bagaimana proses koran Bangka Pos diproduksi mulai mencari berita, menulis berita, mengedit, tata letak, masuk percetakan hingga tiba di tangan pembaca," ujarnya.
Dia juga berharap, setelah mendapatkan penjelasan dari News Manager Bangka Pos, siswa bisa lebih memahami perbedaan media cetak maupun online.
Tak hanya itu, Tobri juga berharap kehadiran Koran Bangka Pos terus eksis di tengah masyarakat Babel, meskipun saat ini berada di tengah gempuran media digital.
''Semoga Bangka Pos mampu eksis di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi," papar Tobri.
Satu di antara siswa, mengaku senang bisa berkunjung ke Kantor Redaksi Bangka Pos Group. Baginya, kunjungan ini bukan hanya sekadar kunjungan studi, melainkan banyak ilmu yang diperoleh.
"Kunjungan ini menambah wawasan bagi saya dan teman-teman, mendidik dan juga bisa menambah ilmu dari materi yang sudah disampaikan," tuturnya.
Di akhir kunjungan, para siswa dan guru berkesempatan menjelajahi lantai satu Gedung Bangka Pos Group yang merupakan rumah produksi dan cetak koran.
Para siswa pun tampak begitu antusias, dapat melihat langsung mesin cetak 'raksasa'. Mereka memperhatikan dan serius mendengarkan penjelasan proses gulungan kertas kosong, menjadi bergambar hingga berbentuk menjadi koran.
Tak lupa mereka mengabadikan kasempatan langka ini dengan foto bersama dengan latar mesin cetak Koran Bangka Pos. (t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.