Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Rancang Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mengoptimalkan pemanfaatan potensi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di daerah itu.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mengoptimalkan pemanfaatan potensi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di daerah itu. Caranya dengan merumuskan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan (RAD-KSB) mengingat pentingnya perkebunan sawit untuk masa depan.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Selatan, Tarulina Lumban Raja mengatakan, pemerintah setempat terus mendorong potensi perkebunan kelapa sawit. Di mana saat ini pemerintah setempat telah melakukan penyusunan RAD-KSB tahun 2024-2029. Maka dari itu pihaknya melakukan sosialisasi peraturan kepala daerah (Perkada) RAD-KSB.
"Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi aksi daerah kepada pihak terkait. Seperti perangkat daerah, camat, perangkat desa, pihak perusahaan dan semua stakeholder," kata Tarulina Lumban Raja, Jumat (29/11).
Tarulina Lumban Raja membeberkan, penyusunan RAD-KSB merupakan amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2019 tentang rencana aksi nasional pembangunan sawit berkelanjutan. Melalui program ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melakukan langkah proaktif merespons tantangan global. Utamanya ihwal industri kelapa sawit dan sekaligus menangkap peluang pasar yang semakin menuntut produk berkelanjutan.
"Aksi ini juga sudah melalui tahapan sinkronisasi dengan rencana aksi nasional dan juga rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD-Red) Bangka Selatan lima tahun ke depan," jelas Tarulina Lumban Raja.
Di Kabupaten Bangka Selatan lanjut dia, tercatat lahan seluas 29.028 hektare berstatus sebagai perkebunan rakyat. Sementara perkebunan swasta dengan izin lokasi mencapai luas hingga 86.029 hektare dengan realisasi tanam 10.229 hektare. Kondisi ini menggambarkan terdapat kombinasi yang baik dalam pemanfaatan lahan. Sehingga tidak hanya menguntungkan perusahaan, akan tetapi juga menguntungkan masyarakat, termasuk pemerintah daerah.
"Kita berharap rencana aksi yang sudah ditetapkan ini menjadi pedoman bagi semua pihak. Semua bersinergi mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit selama lima tahun mendatang," jelasnya.
Tarulina Lumban Raja optimistis, program RAD-KSB mampu mendorong peningkatan produksi. Sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan untuk mencapai pembangunan kelapa sawit berkelanjutan. Semua ini menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan energi dan bahan pangan dunia tanpa merusak lingkungan.
"Perlu komitmen dan motivasi bersama melalui pembangunan kelapa sawit berkelanjutan dapat menjadi contoh nyata industri kelapa sawit berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (u1)
Tampilkan Batik Khas Daerah, Bangka Selatan Gelar Fashion Show Wastra Nusantara |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Terima Penghargaan Kemenkum RI |
![]() |
---|
Bangka Selatan Percepat Program MBG di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
DBD Tembus 129 Kasus, Pemkab Bangka Selatan Minta Masyarakat Waspada |
![]() |
---|
Lakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan di Semua Puskesmas, Bangka Selatan Bebas Frambusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.