Berita Bangka Barat
DPRD Bangka Barat Soroti Lampu Jalan Banyak Tak Menyala, Eddy Arif: Rawan Kecelakaan
Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, Eddy Arif menyoroti kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang banyak tidak berfungsi di Kecamatan Mentok.
MENTOK, BABEL NEWS - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat, Eddy Arif menyoroti kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang banyak tidak berfungsi di Kecamatan Mentok, Bangka Barat. Hal ini disampaikan Eddy Arif setelah adanya laporan dan melihat langsung kondisi riil di lapangan terkait penerangan jalan di Kecamatan Mentok.
Menurutnya, kondisi jalan yang gelap gulita tanpa penerangan, membuat bahaya para pengguna jalan dan menjadikan sepinya aktivitas suatu daerah. "Jadi saya ini banyak mendapat pengaduan dari masyarakat terkait kondisi lampu jalan. Beberapa titik tidak menyala. Baik itu di jalan nasional ataupun kabupaten, seperti daerah Kampung Kadur, Simpang Belo Laut hingga seterusnya," kata Eddy Arif, Kamis (5/12).
Eddy Arif mengakui, juga telah melaporkan hal ini ke instansi terkait. Namun, jawabanya belum dapat memuaskan terkait penerangan lampu jalan. "Kita sampaikan ke dinas terkait seperti Perhubungan, mereka menyatakan itu jalan nasional dan belum ada dana atau gimana. Alasannya belum ada persetujuan pusat. Tapi, apabila kondisi ini terlalu lama yang kita takutkan terjadi kecelakaan di jalan karena tidak ada penerangan jalan," jelasnya.
Eddy mengatakan, telah ada dua kejadian kecelakaan di jalan akibat kurangnya penerangan lampu jalan di Mentok. Sehingga menurutnya, ini harus menjadi perhatian agar Pemkab Bangka Barat dapat segera memperbaikinya.
"Harapannya ingin Mentok terang benderang, walau belum ada penambahan atau pemasangan baru lampu jalan. Tetapi lampu yang ada diharapkan dapat hidup semua. Jadi perlu pemeliharaan rutin, karena saat ini hal itu yang banyak diharapkan masyarakat," ujarnya.
Eddy juga menyinggung terkait rencana Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan Korea terkait pengadaan lampu jalan dan CCTV dapat terlaksana di tahun mendatang. "Mudah-mudahan janji-janji itu dapat dilaksanakan atau terealisasi 14.000 lampu jalan, mudah-mudahan Mentok terang benderang. Karena dengan penerangan jalan aktivitas malam ramai, tidak lesu dan warga tidak takut, jadi kehidupan lebih terlihat," harapnya.
Kepala Bidang Perhubungan Disperkimhub Bangka Barat, Juswardi mengatakan, untuk penanganan lampu jalan, masih berjalan seperti biasa, dilakukan pemeliharaan semaksimal mungkin oleh tim di lapangan.
Ia menyebutkan, seluruh jumlah lampu jalan di Bangka Barat dengan total 1.500-an lampu jalan. Tersebar di sejumlah jalan milik nasional, provinsi dan kabupaten. "Yang kabupaten kewenangan di kita bidang LLAJ Kabupaten Bangka Barat. Sementara jalan nasional kita juga sudah bersurat, dan kami juga datangi ke sana. Mudah-mudahan diproses, karena mereka menggunakan pihak ketiga, jadi waktu perbaikan agak lama," kata Juswardi.
Juswardi menambahkan, untuk jumlah lampu penerangan jalan yang dikelola Pemkab Bangka Barat berjumlah 524 titik di jalan kabupaten dan 334 di jalan desa dan lingkungan. "Kondisinya baik semua, hidup sampai sekarang cuman ada yang rusak satu dua. Sekarang ini memang kondisinya token listrik kosong, karena kami berproses pengajuan ke BPKAD untuk token, untuk menghidupkan lampu. Insya Allah nanti terisi sampai bulan Januari 2025," ujarnya.
Ia mengakui, terkait banyak laporan lampu penerangan jalan yang padam, telah diterima Disperkimhub Bangka Barat, dan bakal dibahas nantinya dengan Anggota DPRD Bangka Barat. "Sekarang banyak laporan lampu lama dan baru tokennya kosong. Ini karena anggaran minim, kita perlu anggaran Rp60 juta setiap bulannya, untuk biaya token listrik," jelasnya.
Diakuinya, Pemkab Bangka Barat tidak menggunakan lampu solar cell, karena untuk mendapatkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari PLN yang dibayarkan ke Pemda. "Tidak pakai lampu solar cell, karena masih mengharapkan dari PPJ harus kita alihkan ke masyarakat untuk lampu jalan tadi. Karena semakin banyak lampu jalan, pendapatan PPJ lebih tinggi," katanya.
Ia juga mengharapkan, adanya tindak lanjut kerja sama Pemkab Bangka Barat dengan Korea terkait pemasangan lampu jalan sebanyak 14.000 titik nantinya. Sehingga dapat membuat daerah semakin terang benderang.
"Harapan kami program ini ada tindak lanjuti menggu kebijakan kepala daerah, dan kami apabila tidak ada halangan, dari BPKAD, Bappeda, PTSP bakal melakukan audiensi dengan yang mewadahi dari Korea kemarin," katanya. (riu)
Kapolres Bangka Barat Panen Cabai dan Semangka di Lahan 2 Ha |
![]() |
---|
Sejumlah Desa Ajukan Pemekaran, Dinsospemdes Bangka Barat Siap Tampung Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Gelar Peringatan Maulid Nabi, AKBP Pradana Minta Personel Teladani Sifat-Sifat Nabi |
![]() |
---|
Upaya Bangkitkan Ekonomi Daerah, Markus Dorong Pembangunan Tangki Minyak di Pelabuhan Tanjung Ular |
![]() |
---|
Respon Kebijakan Pemangkasan TPP ASN Bangka Barat, Dokter Spesialis Kirim Surat Terbuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.