Berita Bangka Selatan

2024, Pelaku UMKM di Bangka Selatan Dapat Bantuan Rp492 Juta

Dana ratusan juta rupiah telah digelontorkan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Selatan sepanjang tahun 2024.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Rama Karnamulana. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Dana ratusan juta rupiah telah digelontorkan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Selatan sepanjang tahun 2024. Hingga kini diklaim sebesar 30 persen pelaku UMKM di daerah itu telah mendapatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah setempat. Dari total keseluruhan pelaku usaha kurang lebih sebanyak 15.000 orang pelaku UMKM.

Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Rama Karnamulana mengatakan, hingga awal Desember 2024, pihaknya telah menggelontorkan dana senilai Rp492 juta bagi pelaku UMKM. Baik melalui program Ajak Bupati Kite Sambang Kampung (Aik Bakung) maupun melalui pengajuan bantuan dari desa serta kelurahan. Di mana setiap pelaku UMKM mendapatkan bantuan permodalan sebesar Rp1 juta per orang.

"Sepanjang tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sudah mencairkan Rp492 juta untuk 492 pelaku UMKM. Jumlah itu tersebar di seluruh kecamatan," kata Rama Karnamulana, Jumat (6/12).

Rama Karnamulana menyebut, peningkatan sektor UMKM menjadi program prioritas utama pemerintah setempat dalam beberapa tahun terakhir. Akselerasi UMKM tidak hanya dengan memberikan bantuan dalam bentuk perlengkapan usaha saja, namun juga permodalan. 

Pada tahun 2024 ini, pihaknya mengalokasikan dana senilai Rp500 juta. Dana itu dikhususkan bagi para pelaku UMKM yang ada di daerah itu sebagai bantuan permodalan. Dengan demikian usaha yang dijalankan masyarakat dapat dikembangkan supaya bisa naik kelas. 

Dana yang dikucurkan untuk bantuan permodalan tahun ini diklaim jauh lebih besar dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023, bantuan permodalan hanya dianggarkan sebesar Rp228 juta. Tahun 2024 ini pemerintah setempat menargetkan sebanyak 498 orang pelaku UMKM mendapatkan bantuan modal.

"Untuk bantuan reguler semua sudah tersampaikan dan sudah diterima oleh para pelaku UMKM," papar Rama Karnamulana.

Diakuinya, UMKM memiliki peranan penting untuk pengembangan ekonomi lokal. Seperti pemerataan tingkat ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyarakat. 

UMKM yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi di daerah. Pentingnya penerima bantuan dana dapat dikelola dengan baik melalui usaha perniagaan, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

Pemberian bantuan modal kepada ratusan pelaku usaha kecil ini tidak akan menjadi sia-sia. Pihaknya juga telah membekali penerima manfaat bantuan dengan kegiatan pembinaan menuju sukses secara perekonomian. 

Harapannya tentu para pelaku ini bisa tumbuh dan berkembang dalam usaha mereka. Pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM melalui bantuan alat-alat yang diperlukan, sehingga mereka dapat lebih berkembang.

"Bantuan modal ini diberikan dengan tujuan membantu para pelaku UMKM dapat bertahan di tengah lesunya pergerakan ekonomi saat ini," sebutnya.

Rama Karnamulana menjelaskan, pemerintah setempat terus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM melalui pelatihan. Pemberian pelatihan nantinya akan turut disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM seiring perkembangan teknologi. Dengan target ke depannya banyak pelaku usaha yang naik kelas dari total 15.000 pelaku UMKM.

"Untuk tahun 2024 ini semuanya masih berproses naik kelas. Sementara tahun-tahun sebelumnya memang sudah ada yang naik kelas," pungkas Rama Karnamulana. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved