Kabar Belitung
Pemkab Belitung Isi Jabatan Eselon Kosong
Pemerintah Kabupaten Belitung sedang mempersiapkan asesmen bagi para pejabat eselon II dan III sebagai upaya mengisi sejumlah jabatan yang kosong.
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Belitung sedang mempersiapkan asesmen bagi para pejabat eselon II dan III sebagai bagian dari upaya mengisi sejumlah jabatan yang saat ini kosong.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung, KA Azhami menyatakan, asesmen ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi dan kompetensi pegawai, sesuai dengan aturan dari Kemenpan RB.
"Proses asesmen ini bertujuan untuk mengukur potensi dan kompetensi pegawai. Selain untuk evaluasi berkala, hasil asesmen ini juga akan menjadi dasar bagi rotasi atau promosi jabatan, termasuk pelaksanaan job fit jika diperlukan," ujar Azhami, Jumat (6/12).
Beberapa jabatan eselon II yang kosong saat ini meliputi Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta sejumlah posisi strategis lainnya.
Sementara itu, untuk eselon III, jabatan yang kosong antara lain Sekretaris Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD hingga beberapa kepala bidang di berbagai dinas.
Azhami menjelaskan, bahwa asesmen ini juga menjadi langkah awal untuk mendukung proses promosi yang lebih terarah di masa mendatang.
"Tidak hanya mengevaluasi, tetapi juga mempersiapkan pejabat definitif untuk mengisi posisi yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt)," tambahnya.
Hasil asesmen, nantinya dapat dilanjutkan dengan langkah berikutnya seperti wawancara dan penyusunan makalah untuk memastikan pejabat yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan.
"Hasil asesmen akan membantu kami dalam penempatan pejabat yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan organisasi, sehingga proses ini lebih objektif," katanya.
Dengan asesmen yang dilaksanakan secara sistematis, Pemkab Belitung optimistis dapat segera mengisi kekosongan jabatan strategis untuk meningkatkan kinerja organisasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Marzuki mengungkapkan bahwa asesmen pemetaan jabatan bagi pejabat eselon II dan III bertujuan untuk memastikan tersedianya pejabat dengan kompetensi yang sesuai untuk mengisi kekosongan jabatan.
"Kegiatan asesmen bagi eselon II ini terbagi dalam dua batch, yakni pada 5-6 Desember dan 6-7 Desember. Hasil asesmen akan menjadi acuan bagi Bupati definitif yang terpilih nanti," jelas Marzuki.
Untuk eselon II, asesmen diikuti oleh delapan orang pada batch pertama dan enam orang pada batch kedua. Asesmen dilakukan oleh Pusat Inovasi Psikologi (PIP) UNPAD Bandung.
Sementara itu, untuk eselon III yang berlangsung lebih awal, masing-masing batch melibatkan 40 orang. Pelaksanaan asesmen ini melibatkan Pusat Pengembangan Kompetensi ASN dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Marzuki menyebutkan, bahwa asesmen yang dilakukan mencakup berbagai aspek, termasuk psikologi, potensi, dan kompetensi. Proses ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang objektif mengenai kemampuan setiap pejabat.
Hasil asesmen ini nantinya akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan, baik untuk rotasi, promosi, maupun pengisian kekosongan jabatan di masa mendatang.
Siapkan SDM Pemerintahan Bupati Terpilih
Pemerintah Kabupaten Belitung melaksanakan asesmen kompetensi bagi pejabat eselon II dan III sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mengisi kekosongan jabatan. Hal ini dirancang untuk memastikan pemerintahan daerah tetap berjalan efektif meskipun banyak pejabat yang memasuki masa pensiun.
Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, bahwa asesmen dilakukan untuk mendukung pengisian jabatan secara cepat dan tepat. Dengan demikian nantinya, bupati terpilih dapat menggunakan SDM hasil asesmen tersebut.
"Banyak kepala dinas yang pensiun, dan proses lelang jabatan membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu, melalui asesmen ini, SDM sudah siap dan dapat langsung digunakan oleh kepala daerah yang baru terpilih," ujarnya, Jumat (6/12).
Pelaksanaan asesmen melibatkan lembaga independen yang kredibel, sesuai standar Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian PAN-RB. Hasil asesmen diharapkan kompetitif dan objektif, mencerminkan kapasitas serta kompetensi pejabat sesuai kebutuhan jabatan.
"Sebagai contoh, kepala Satpol PP saat ini merangkap jabatan sebagai kepala Dinas Perhubungan. Melalui asesmen, kami mencocokkan kompetensi yang bersangkutan untuk menentukan jabatan mana yang lebih tepat," tambah Mikron.
Selain mempersiapkan pejabat baru, asesmen juga dilakukan untuk mengevaluasi pejabat eselon II yang telah menjabat lebih dari dua tahun. Menurutnya, ini penting untuk memastikan pejabat tetap sesuai dengan jabatan yang diemban saat ini atau mungkin memerlukan penyesuaian.
Ia menegaskan, bahwa pada masa jabatannya, hanya akan diusulkan proses lelang untuk jabatan Sekretaris Daerah. Sementara pengisian jabatan kepala dinas akan menggunakan hasil asesmen setelah kepala daerah definitif dilantik.
"Asesmen ini menjadi alat untuk mempercepat proses pengisian jabatan kosong tanpa harus menunggu terlalu lama," katanya.
Langkah strategis ini dirancang agar pemerintahan daerah bisa segera "gaspol" membangun Belitung begitu bupati terpilih dilantik. (del)
Kejari Gandeng Kodim 0414 Belitung Jaga Stabilitas di Daerah |
![]() |
---|
SMAN 1 Manggar Sabet Dua Kategori Juara Semarak Hardiknas |
![]() |
---|
Kamarudin Hibahkan 16 Ha Lahan Pribadi untuk SMA Unggul Garuda |
![]() |
---|
DPRD Belitung Minta Seleksi Calon Direktur BUP Tanjung Batu Patuhi Aturan |
![]() |
---|
Seleksi Direktur BUP Tanjung Batu, Vina Tegaskan Jangan Ada Transaksi Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.