Berita Pangkalpinang

Dinkes Kawal Pemenuhan Gizi dan Nutrisi Program Makan Bergizi Gratis, Andri: Nanti Ada Evaluasi

Dinkes Bangka Belitung memastikan, pemenuhan gizi dan nutrisi dalam program makan bergizi gratis akan menjadi prioritas utama pihaknya.

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Uji coba program makan bergizi gratis di SMKN 5 Kota Pangkalpinang. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan, pemenuhan gizi dan nutrisi dalam program makan bergizi gratis akan menjadi prioritas utama pihaknya. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Bangka Belitung, dr Andri Nurtito, Jum'at (13/12).

"Kami fokus pada gizi dan nutrisinya, yang memenuhi ketentuan kesehatan. Kita mulai dari proses penyusunan menu, kemudian juga kandungan, dan juga pengolahnya makanannya itu juga harus memenuhi higiene dan sanitasinya. Termasuk dari bahannya, penyimpanan pengolahan dan seluruh rangkaiannya," ujar Andri Nurtito.

Menurutnya, akan ada sejumlah persyaratan untuk menunjang program berjalan lancar. Khususnya, bagi para UMKM atau pihak lain yang akan berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis ini.

"Setelah jadikan nilai gizinya nilai nutrisinya memenuhi syarat, sesuai dengan umur anak-anak. Lalu dari UMKM juga ada tambahan sertifikat halal, kalau ada ini tentunya nilai tambah," jelasnya. 

Pihaknya mengakui belum menerima laporan uji coba program makan bergizi gratis yang telah dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota. "Kami masih belum terima, masih proses dan arahan Pak Gubernur, nanti ada evaluasi. Nanti setiap kabupaten/kota dan setiap penyelenggara uji coba ini akan mengirim laporan, baru nanti kita akan evaluasi," ungkapnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar uji coba program makan bergizi gratis di SMKN 5 Kota Pangkalpinang, Kamis (12/12). Dalam uji coba tersebut, terdapat 260 siswa-siswi SMKN 5 Kota Pangkalpinang yang mendapatkan satu paket makanan yang berisi nasi merah, ayam, sayur-sayuran, hingga buah. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito mengatakan, uji coba atau simulasi digelar guna melihat praktik ataupun rangkaian proses pemberian makanan bergizi tersebut. "Kita ingin lihat rangkaiannya misalnya siapa saja yang terlibat, kemudian bagaimana peran sekolah, bagaimana kemudian dari sisi pembiayaan, kelembagaan sumber-sumber yang digunakan untuk menjalankan program ini," ujar Sugito

Tak hanya di SMKN 5 Kota Pangkalpinang, namun pihaknya juga telah menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota untuk menggelar uji coba program tersebut. Sugito berharap dengan adanya uji coba yang dilakukan di setiap daerah, dapat melihat seberapa tepat pemberian makanan bergizi kepada siswa-siswi di Kepulauan Bangka Belitung

"Harapannya nanti bisa direplikasi, untuk program kita di tahun 2025. Kalau di sini tadi Rp18.000, kemarin ada skema di Batu Belubang ada Rp16.500, lalu ada yang Rp15.000. Makanya skema ini nanti akan kita lihat mana yang paling tidak bisa menjaga keseimbangan, antara kebutuhan gizi dan kemampuan anggaran dan tentunya kemudian bagaimana multiplayernya," jelasnya.

Sementara itu untuk pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini, pihaknya menggandeng sejumlah pihak untuk dapat mengoptimalkan program tersebut. "Penganggaran itu kan memang di tahun 2024 ini belum ada, jadi nanti di tahun 2025 Insya Allah dari pemerintah pusat nanti akan muncul itu. Pemerintah provinsi juga sudah siap, dengan harapannya dengan adanya simulasi yang kita lakukan pada hari ini," ungkapnya. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved