Melonjaknya Harga, Diskopdag UMKM Pangkalpinang Sebut Pola Tahunan Menjelang HBKN

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga bumbu dapur di Pangkalpinang mengalami kenaikan. 

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang Andika menjelaskan, bahwa lonjakan harga ini merupakan pola tahunan yang sering terjadi menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN).

"Kenaikan harga bumbu dapur dan komoditi bahan pokok memang kerap naik karena meningkatnya permintaan barang menjelang (HBKN) dalam hal ini Hari Natal dan Tahun Baru," ujar Andika, Senin (2/12).

Kenaikan harga bumbu dapur ini terjaid hampir pada semua komoditas seperti bawang merah, tomat, cabai dan berbagai jenis sayuran lainnya. 

Meski demikian, Andika memastikan stok bahan pokok di Pangkalpinang masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.

Untuk menekan kenaikan harga dan menjaga stabilitas pasar, Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Pangkalpinang telah menggelar 16 kali operasi pasar murah selama tahun 2024, dimana 12 kali operasi pasar didanai oleh APBD, sementara empat kali lainnya merupakan hasil kerja sama dengan Bank Sumsel Babel dan Bank Indonesia.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami sudah mengajukan permohonan tambahan operasi pasar kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saat ini, kami masih menunggu keputusan terkait hal tersebut," jelas Andika.

Dia menyebut, kenaikan harga bumbu dapur ini juga dipicu karena kondisi faktor cuaca dan kondisi sebagian besar bahan pokok di Pangkalpinang yang masih dipasok dari luar daerah.

Kata Andika, pihaknya terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.

"Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM akan terus memantau situasi agar stabilitas pasar tetap terjaga," tegasnya. (t3)