Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Jamin Inflasi Terjaga
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, menjamin tingkat inflasi di daerah itu masih terjaga menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, menjamin tingkat inflasi di daerah itu masih terjaga menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Di mana ketersediaan ataupun stok hingga harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil. Meskipun tingkat inflasi terjaga, pemerintah setempat turut mengantisipasi supaya deflasi tidak semakin naik dengan meningkatkan daya beli masyarakat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda mengakui, pemerintah pusat telah menginstruksikan agar setiap daerah dapat menjaga laju inflasi selama momentum Nataru. Oleh karena itu, pihaknya berupaya mengantisipasi agar inflasi pada akhir tahun sampai dengan awal tahun dapat terkendali. Sesuai dengan kebijakan yang sudah digariskan oleh pemerintah bahwa inflasi harus terjaga agar tidak menjadi beban bagi masyarakat.
"Sampai dengan hari ini tingkat inflasi di Kabupaten Bangka Selatan masih dalam batas wajar," kata Hefi Nuranda, Senin (16/12).
Menurutnya, pemerintah pusat turut menyoroti laju inflasi yang ada di setiap daerah, tak terkecuali Kabupaten Bangka Selatan. Bagaimana suplai dan stok bahan pokok di daerah dapat terus terjaga agar tidak menyebabkan inflasi di daerah.
"Tetapi yang kita khawatirkan adalah deflasi. Deflasi berarti ketersediaan barang cukup, tetapi daya beli masyarakat menurun. Ini masih menjadi tugas kita bersama bagaimana ketersediaan bahan pokok, bahan bakar dan lainnya," jelas Hefi Nuranda.
Di sisi lain sambung dia, pemerintah setempat berkomitmen dan konsisten menempuh langkah dan kebijakan konkret dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi melalui strategi 4K. Yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Oleh karena itu, menjelang momen Nataru prioritas pemerintah adalah memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, serta kelancaran distribusi dan mobilisasi. "Tapi mudah-mudahan kan ke depan daya beli masyarakat sudah mulai bisa lebih stabil," sebutnya.
Pihaknya juga akan memperbanyak kegiatan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan momentum Nataru. Dengan demikian daya beli masyarakat dapat meningkat dan ditargetkan mampu menggeliatkan perekonomian para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sehingga bisa menjadi pemantik agar kondisi ekonomi dapat kembali stabil.
"Kita mencoba menarik masyarakat dari luar untuk datang ke Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali menggeliat, bukan sebaliknya," jelas Hefi Nuranda. (u1)
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Bangka Selatan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Orang Tua Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Bentuk Generasi Sehat, 58.181 Warga Bangka Selatan Jadi Sasaran MBG |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan Program POPM, Slamet: Bunuh Cacing Filariasis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.