Berita Pangkalpinang
Antisipasi Dampak Musim Penghujan dan Cuaca Ekstrem, Sugito Minta Siap Siaga
Sugito mengimbau seluruh instansi terkait, dapat mengantisipasi dampak dari musim penghujan dan cuaca ekstrem di wilayahnya.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito mengimbau seluruh instansi terkait, dapat mengantisipasi dampak dari musim penghujan dan cuaca ekstrem di wilayahnya.
"Saya minta dari BPBD terutama ya untuk mengantisipasi, makanya juga dengan Satpol PP untuk terus berkoordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota mengantisipasi perubahan iklim," ujar Sugito, Jum'at (20/12).
Diketahui, puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga awal Januari 2025. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Desember hingga awal Januari menjadi periode dengan potensi cuaca buruk yang cukup tinggi.
Kondisi ini dapat memperburuk risiko bencana, termasuk banjir rob, genangan air, hingga angin kencang yang kerap melanda wilayah Pangkalpinang. "Perubahan iklimkan sudah sejak bulan yang lalu, saya instruksikan BPBD berkoordinasi dengan BMKG. Harus melihat memonitor data-data itu tentu kesiapsiagaan masyarakat, untuk menghadapi berbagai kemungkinan perubahan cuaca ini," tuturnya.
Sugito mengungkapkan, akan mengedepankan koordinasi dan sinergitas, terlebih faktor cuaca kerap menimbulkan sejumlah masalah baru jelang Natal dan tahun baru. "Sudah kita rapatkan, kita mengambil langkah terutama menghadapi satu cuaca. Lalu Natal dan tahun baru ini terkait logistik kita pahami memang tidak belum semuanya bukan berasal dari Bangka Belitung, sehingga alur distribusi makanya gudang-gudang kita cek. Kita pastikan bahwa stok di Kepulauan Bangka Belitung aman, untuk menghadapi Nataru," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai bencana seperti banjir. Hal ini diungkapkan Sekretaris BPBD Bangka Belitung, Arie Primayaja saat dikonfirmasi terkait cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Bangka Belitung, Jum'at (20/12).
"Memasuki musim penghujan masyarakat kami imbau membersihkan selokan yang menggangu air mengalir khawatir menimbulkan genangan air. Lalu juga kami imbau agar dapat membuang sampah pada tempatnya agar tidak mampet dan menyebabkan banjir," ujar Arie Primayaja.
Pihaknya juga memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Bangka Belitung, serta nomor call center 117 yang bisa dihubungi oleh masyarakat. "Kita kan slogannya 24+7 itu 24 jam selama 7 hari, berarti standby terus. Kita juga punya call center kalau memang terjadi bencana, lalu di setiap kabupaten kota ada call centernya," tuturnya.
Dalam musim penghujan ini, pihaknya juga mengimbau kepada nelayan untuk mewaspadai kondisi cuaca, dikarenakan bisa terjadi hujan cukup tinggi disertai petir yang membahayakan keselamatan. "Itu juga perlu diwaspadai sehingga kawan-kawan yang nelayan, bisa melihat kondisi cuaca juga pada saat mereka bekerja," ucapnya.
Arie Primayaja mengungkapkan, setidaknya para nelayan ketika ingin melaut, harus melihat terlebih dahulu kondisi cuaca perairan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. "Untuk kawan-kawan nelayan beraktivitas, kalau curah hujan tinggi harus diwaspadai. Kemudian masyarakat daerah aktivitas penambangan timah diimbau untuk lebih bijak dalam mengelola lahan untuk pertimahan, karena hutan adalah tempat penampungan air, jika hutan dirambah sehingga menyebabkan banjir," ungkapnya. (riz)
Dosen UBB Beri Sosialisasi Digital SafeGuard bagi Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Segera Bentuk Satgas Penertiban Timah, Gubernur Babel: Kita Akan Bersihkan Penyelundupan |
![]() |
---|
Pangkalpinang Perketat Pengawasan Harga Pangan demi Program MBG |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Perkuat Keamanan Digital |
![]() |
---|
Pascapelatihan di BLK Disnaker Bangka Belitung, Ahnaf Edra Mampu Operasikan Mesin Produksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.