Sambut Pergantian Tahun, Bank Sumsel Babel Siapkan Uang Tunai Rp368,5 Miliar

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Menyambut pergantian tahun 2025, Bank Sumsel Babel mengambil langkah strategis guna memastikan layanan perbankan berjalan optimal, terutama di tengah lonjakan kebutuhan finansial masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Dengan memprioritaskan layanan digital, Bank Sumsel Babel berkomitmen memberikan kemudahan akses transaksi yang cepat, aman dan andal bagi seluruh nasabahnya.

Untuk menjamin pelayanan yang prima, Bank Sumsel Babel telah menyiapkan kebutuhan uang tunai mencapai Rp368,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode liburan ini. 

Jumlah tersebut mencakup penguatan ketersediaan kas di seluruh jaringan kantor cabang dan cabang pembantu hingga akhir tahun. Persiapan ini dilakukan sebagai respons proaktif dalam mengantisipasi peningkatan transaksi perbankan pada momen liburan.

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Ahmad Azhari menegaskan, Bank Sumsel Babel siap mendukung aktivitas nasabah dengan layanan perbankan berbasis teknologi yang optimal. 

"Di era digital ini, kami memahami pentingnya memberikan kemudahan akses dan transaksi yang aman bagi nasabah. Kami ingin memastikan bahwa Bank Sumsel Babel bisa diandalkan oleh nasabah kapan pun dan di mana pun, termasuk di masa liburan yang sibuk ini," ujar Ahmad Azhari dari rilis yang diterima Bangka Pos Group, Senin (30/12).

Tak hanya itu, Bank Sumsel Babel juga memperkuat layanan pelanggan untuk memberikan dukungan teknis selama liburan. Tim khusus ini akan membantu nasabah dalam menggunakan layanan digital secara efektif, menjamin kelancaran transaksi, dan menjawab segala pertanyaan terkait produk perbankan.

Strategi ini menunjukkan komitmen Bank Sumsel Babel dalam memberikan pengalaman perbankan yang unggul, bahkan di tengah periode sibuk seperti liburan akhir tahun. 

Dengan langkah proaktif ini, Bank Sumsel Babel berharap dapat membantu nasabah menikmati momen liburan dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir akan kebutuhan finansial nasabah. (*/t3)