Kabar Bangka

IAIN SAS Babel Peringati Hari Amal Bhakti Kemenag, Dukung Umat Rukun Menuju Indonesia Emas

Segenap Civitas Akademika IAIN SAS Babel menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. IAIN SAS Bangka Belitung
Civitas Akademika IAIN SAS Babel saat menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Jumat (3/1). 

MENDO BARAT, BABEL NEWS - Segenap Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Jumat (3/1). Upacara yang dihadiri oleh pegawai dan mahasiswa ini digelar di halaman depan Gedung Pascasarjana.

Rektor IAIN SAS Babel Irawan selaku pembina upacara, membacakan sambutan dari Menteri Agama RI Prof Dr H Nasaruddin Umar dalam rangka Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79.

Dalam sambutannya, tema HAB ke-79 yang bertema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Asta Cita mengamanatkan bahwa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan jika umat tidak rukun dan tidak harmonis," ujar Irawan.

Menteri Agama RI juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global. 

"Kementerian Agama harus mampu menguatkan perannya dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden," pesannya.

Lebih lanjut, menurut Menag, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.

"Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusiaan, dan penanggulangan perubahan lingkungan," sambungnya.

Selain itu, Menag juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan pendidikan keagamaan. Proses pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.

"Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama," ucapnya.

"Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat, dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing," tutupnya. (*/may)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved