Pemkot Pangkalpinang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman, Andika: Tak Perlu Panik 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ketersediaan bahan pokok di Kota Pangalpinang dipastikan tercukupi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576. Harga bahan pokok juga cenderung stabil. 

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra, mengatakan, pihaknya telah mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar hingga distributor untuk memastikan stok aman.

"Kami sudah mengidentifikasi komoditas utama yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur. Hasil pantauan kami menunjukkan bahwa stoknya mencukupi, dan harga masih dalam batas wajar," kata Andika, Senin (20/1/2025).

"Kita pastikan semuanya tersedia. Tidak perlu panik karena pemerintah terus mengawal proses distribusi," ujarnya.

Andika menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha, distributor, dan pedagang untuk memastikan kelancaran distribusi.

Hal ini merupakan bagian dari langkah antisipatif Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menghadapi peningkatan permintaan menjelang Imlek.

"Jika ada indikasi kelangkaan atau lonjakan harga, kami siap mengambil langkah cepat, seperti operasi pasar atau koordinasi dengan pihak terkait," kata Andika.

"Kami berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan Imlek dengan tenang," ujarnya.

Andika pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar secara bersamaan untuk menghindari kekurangan stok di pasar.

Hal senada disampaikan Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin.

Unu menyatakan, pihaknya berkomitmen memastikan stok bahan pokok mencukupi dan harga terkendali.

"Kami berupaya agar semua kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari besar seperti Imlek, dapat terpenuhi dengan baik. Ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan maksimal," katanya. 

Pemerintah Kota Pangkalpinang, lanjut Unu, akan memantau secara intensif proses distribusi dan stok bahan pokok di pasar-pasar utama serta gudang penyimpanan.

Dalam waktu dekat, pemantauan langsung ke lapangan akan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kendala yang bisa memengaruhi suplai dan harga bahan pokok.

"Kami ingin memastikan pendistribusian berjalan lancar. Kalau ada masalah, kami akan segera mencari solusi agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang signifikan," tutur Unu. (t2)